Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Pemerintah Kabupaten Barito Utara (Pemkab-Barut) melalui Dinas Pertanian (Distan) Batut menerima kunjungan kerja (kunker) kaji banding dari Dinas Pertanian Kabupaten Gunung Mas (Gumas), Kamis (14/1/2021) lalu.
Sementara, Plt Kedistan Barut, Syahmiludin A Surapati mengungkapkan, bahwa pihaknya pada Kamis lalu telah menerima kunjungan kerja kaji banding dari Dinas Pertanian Gunung Mas yang langsung datang ke Kabupaten Barut untuk melihat secara secara dekat sekaligus berdiskusi terkait keberhasilan para petani di daerah ini dalam program pengembangan tanaman jagung hybrida.
“Upaya petani jagung Barut yang menoreh keberhasilan bagi program pengembangan jagung hybrida telah membuat Kabupaten Barut dikenal sebagai daerah sentra produksi jagung di Kalteng hingga ke tingkat Nasional,” tutur Syahmiludin A Surapati, Sabtu (16/1/2021).
Pada kegiatan kunjungan kerja atau kaji tiru tersebut rombongan dari Kabupaten Gumas dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Pertanian Gumas, Rodi Aristo Robinson Sp yangb didampingi seluruh Kepala Bidang, Penyuluh Pertanian dan jajaran BappedalitBang Kabupaten Gumas.
Plt Kadistan Barut mengatakan, pasca melakukan pertemuan di aula Distan Barut, rombongan Dinas Pertanian Gumams langsung melakukan kunjungan ke salah satu sentra pengembangan jagung di Desa Batu Raya II yang berada di Kecamatan Gunung Timang.
“Kendatipin sudah memasuki sore hari dan hujan gerimis serta jarak tempuh ke lokasi perkebunan cukup jauh dengan medan yang cukup berat apalagi disaat musim hujan seperti saat ini, namun kondisi cuaca tidak menyurutkan semangat teman-teman dari Gumas untuk tetap minta di fasillitasi bisa datang langsung kelokasi tempat perkebunan jagung hybrida,” tandas Syahmiludin.
Diketahui bahwa untuk perjalanan menuju lokasi Desa Batu Raya II menempuh perjalanan sekitar 3 jam dari Muara Teweh, pada pukul 17.00 WIB rombongan tiba dengan selamat di Desa Batu Raya II.
“Saya salut dan bangga dengan jajaran Pemdes Batu Raya II dan Poktan jagung Desa Batu Raya yang tetap setia menunggu dan menyambut kedatangan rombongan walaupun sempat menunggu cukup lama dari jadwal perkiraan awal,” ucap Syahmiludin.
Pertemuan dengan Pemdes Batu Raya dan Poktan Batu Raya diawali dengan acara diskusi yang dilanjutkan dengan melakukan peninjauan ke lapangan. Walaupun hari sudah malam namun tetap dilakukan dengan penuh semangat dan antusias.
“Mudah-mudahan Kabupaten Barut tetap selalu menjaga program pengembangan tanaman jagung hybrida dan tetap berhasil agar bisa menjadi kebanggaan bersama masyarakat Kabupaten Barut,” ujarnya. (Uzi)