Palangka Raya, (METROKalteng.com) – Adanya rencana Perusahaan Daerah (Perusda) Banama Tingang Makmur (BTM) untuk meningkatkan perekonomian daerah dan memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui usaha di bidang pelayaran mendapatkan respon positif dari anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah.
Awak media METROKalteng.com berkesempatan mewawancarai Ir.Lohing Simon yang merupakan Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalteng, dikediaman pribadinya menyampaikan, dirinya menyambut baik dengan adanya rencana tersebut. “Ini merupakan sebuah terobosan yang sangat baik, artinya Perusda BTM yang juga merupakan bagian dari pemerintah daerah yang menangani bidang usaha milik masyarakat Kalteng, artinya telah memiliki terobosan baru yang tidak hanya monoton untuk mengelola usaha yang telah ada saja ” tutur Lohing, Minggu (14/11/2021) pagi.
Lebih lanjut Lohing mengatakan, ini sejalan dengan keinginan dari Komisi II yang selalu di sampaikan pada saat dilaksanakan rapat dewan kerja badan anggaran, yaitu agar pemerintah daerah Kalteng dalam hal ini melalui Perusda BTM, dapat memiliki bidang usaha yang baru yang tentunya lebih strategis apapun itu bentuknya. Seperti contoh di dalam bidang pelayaran, pengelolaan sungai pelabuhan dan laut, yang nantinya akan menjadikan kontribusi yang luar biasa bagi pendapatan daerah Kalteng itu sendiri.
Kita berkeinginan agar usaha untuk rakyat melalui perusda BTM agar pendapatan daerah menjadi luar biasa dan dapat terkelola dengan baik. Karena jujur saja saya katakan, selama ini kita terbentur dengan keinginan belanja besar tetapi tidak memiliki pendapatan besar yang berimbang.
Ini yang selalu saya tekankan kepada tim anggaran pemerintah daerah, bagaimana cara kita mengelola dan menggali pendapatan dengan melihat peluang dalam setiap segi pembangunan yang ada di wilayah Kalteng,” jelas Lohing yang merupakan legislator dari PDI Perjuangan ini.
Disinggung terkait dengan potensi yang dimiliki Kalteng dalam bidang pelayaran dan semakin dangkalnya kondisi perairan di wilayah Kalteng Lohing menanggapi,” Potensi wilayah Kalteng sendiri sangat besar. Artinya dalam bidang pengaturan arus pelayaran dalam mengangkut hasil alam dan pengelolaan kawasan industri, mengingat Kalteng memiliki hasil alam dan hasil bumi yang berlimpah dan memiliki lokasi yang strategis. Tugas kita adalah memberikan pelayanan yang baik,” Jelasnya.
Tidak dipungkiri tutur Lohing, dibeberapa titik sungai memang mengalami pendangkalan dan harus dilakukan pengerukan, akan tetapi hal tersebut dirasakan bukan menjadi sebuah halangan, “Segala sesuatu yang ingin kita dapatkan tentunya harus ada pengorbanan yang besar,kalau kita menginginkan hasil yang besar tentu pengorbanan juga harus besar. Akan tetapi kalau kita tidak ingin berkorban, ya harus siap untuk menerima yang ada saja,” ucapnya.
Geliat perekonomian di wilayah Kalteng yang semakin berkembang diharap dapat menjadi peluang besar bagi masyarakat Kalteng terutama pemuda dalam bidang usaha pekerjaan. “Kembali kita berbicara terkait SDM, saya kurang sependapat dengan Perguruan Tinggi di Kalteng yang berlomba-lomba mengeluarkan sarjana yang dalam setahun bisa mencapai ribuan orang, akibatnya tidak tertampung untuk dapat dipekerjakan,” Jelasnya
Dirinya berharap agar pihak perguruan tinggi di Kalteng dapat menurunkan greadnya dengan mencetak lulusan Diploma III yang handal dan siap pakai di lapangan. Disampaikannya, sebagai salah satu contoh, hingga saat ini program Food estate masih kekurangan tenaga SDM,untuk saat ini pun tenaga penyuluh lapangan saja baru terisi sebanyak 9%.Ini dikarenakan belum tersedianya tenaga lapangan yang handal untuk menjalankan pekerjaan di posisi tersebut.
“Ini sudah saya sarankan kepada perguruan tinggi di Palangka Raya agar merubah kurikulum diploma, hal ini juga merupakan pemikiran saya, dengan tujuan agar jangan sampai orang luar daerah yang masuk dan menguasai dunia usaha di Kalteng,” paparnya.
Di akhir perbincangan, legislator yang berasal dari Dapil I (Palangka Raya, Katingan, Gunung Mas) tersebut mengatakan, “Saya berharap kedepannya ketika kita berbicara tentang profesi dan naluri bisnis, Perusda BTM dalam manajemennya dapat melibatkan pihak yang mumpuni di bidang bisnis, masih banyak anak muda yang berkompeten dibidang bisnis, Perusda BTM jangan hanya diisi oleh kalangan tua yang merupakan pensiunan-pensiunan pegawai saja, tetapi libatkan generasi muda yang handal dibidangnya,” pungkas Lohing mengakhiri perbincangan. (MF)