Gunung Mas, ( METROKalteng.co ) – Ramainya informasi di media cetak, online maupun sosial mengenai pembalakan hutan dan lahan di kawasan Hulu Daerah Aliran Sungai ( Das ) Kahayan, seperti di wilayah Kecamatan Tewah, Kecamatan Kahayan Hulu Utara, Miri Manasa dan Damang Batu.
Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Kahayan Hulu, melalui Kasi Perlindungan Hutan, KSDAE dan Pemberdayaan Masyarakat, Apriandi, menanggapi informasi dan beberapa waktu ini kejadian banjir dadakan di beberapa wilayah di Kecamatan tersebut, mengatakan bahwa pihaknya rutin dalam tiap bulan melaksanakan patroli pengamanan kawasan hutan diwilayah hulu.
“Pihak kami selalu menanggapi informasi, terkait apabila ada informasi adanya dugaan seperti permasalahan konflik penguasaan lahan (tenurial) dalam kawasan hutan, kebakaran hutan, deforestasi dan degradasi hutan, illegal logging, perambahan hutan, bencana banjir dan longsor, permasalahan hilangnya biodiversity hutan. kedepannya, kami akan tingkatkan patroli hutan di kawasan tersebut,” jelasnya saat ditemui awak media, Selasa, (15/9/2020).
Adapun beberapa kendala kami saat ini yaitu masih belum lengkap peralatan untuk melaksanakan tugas dan pokoknya dalam melaksanakan perlindungan hutan di wilayah hukum tersebut.
“Dalam patroli hutan yang biasa kami laksanakan,untuk mensiasati kekurangan kami, biasanya kami, membawa perwakilan dari unsur Polri dan TNI,untuk mendampingi kegiatan kami dalam melaksanakan kewajiban pokok kami,”ungkap Apriandi.
Selain itu, lanjut dia mengakhiri wawancara, patroli yang akan kami laksanakan tersebut , sebagai bentuk kontrol terhadap pemegang ijin serta perlindungan hutan beserta konservasi alam, juga dalam rangka kontrol kami dalam pemanfaatan hasil hutan di kawasan tertentu.
“Kontroling berdasarkan tugas kami ini, agar bisa memantau pemanfaatan hasil hutan yang berlebihan tentu nya,sehingga tidak terjadi dampak-dampak terhadap alam seperti beberapa waktu lalu, contohnya banjir,” pungkasnya. ( Didik S )