METROKalteng.com
NEWS TICKER

Kabupaten Barito Utara Memiliki Sejumlah Potensi Budaya Pedalaman dan Pesisir

Saturday, 1 May 2021 | 5:56 pm
Reporter:
Posted by: metrokal
Dibaca: 141

Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Hari Tari Sedunia atau International Dance Day diperingati setiap tanggal 29 April sebagai International Dance Day ini berasal dari hari lahir dari pembuat tari balet modern, Jean-Georges Noverre.

Dipublikasikan situs International Dance Day, tujuan peringatan Hari Tari Sedunia ini adalah untuk merayakan tarian, bersenang-senang dalam universalitas bentuk seni dengan melintasi semua hambatan politik, budaya dan juga etnis.

Peringatan yang dicanangkan oleh Komite Dansa International Theatre Institute (ITI) sejak tahun 1982 juga bertujuan untuk menyatukan orang-orang dengan bahasa universal yakni tarian.

Terkait hal peringatan hari tari tersebut, Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Barito Utara menyampaikan ucapan “Selamat Hari Tari Sedunia tahun 2021”.

Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Barut, Hj Annisa Cahyawati menyebutkan, Kabupaten Barut memiliki pesona pariwisata yang indah juga memiliki kekayaan budaya beragam diantaranya Kesenian Tari daerah.

Dimana kata dia, kesenian tari yang berasal dari Barito Utara ini sesuai dengan arahan/instruksi Bupati Barito Utara H Nadalsyah merupakan salah satu fokus perhatian pembangunan kebudayaan di daerah ini.

“Karena Barut ada banyak terdapat budaya pedalaman dan budaya pesisir yang lestari sampai saat ini. Seperti Tari Pesisir dengan ciri khas bernuansa Islami mulai dari kostum penari, aksesoris pendukung, syair lagu pengiring hingga penggunaan alat musik khas gendang, rebana dan panteng. Dan ini merupakan salah satu fokus pembangunan kebudayaan di daerah ini dan perlu kita dilestarikan,” ujar Kadis Budparpora Barut Hj Annisa Cahayawati, Sabtu (1/5/2021).

Untuk tari pedalaman dengan ciri khas unsur etnik, asesoris unik dari alam dengan alat musik kecapi, saron, gendang, kenong, gong dan juga bentuk seni lainnya.

Dikatakannya bahwa untuk pengembangan objek pemajuan kebudayaan tersebut, tarian daerah pesisir dan pedalaman di Kabupaten Barut perlu dilestarikan keberadaanya karena sebagai bagian dari identitas budaya daerah.

“Upaya untuk pelestarian tarian daerah agar dapat diteruskan oleh generasi muda adalah melalui giat Festival Budaya Iya Mulik Bengkang Turan (FBIMBT) yang biasanya dilaksanakan sebelum pandemii, mari kita do’akan semoga wabah ini segera berakhir. Untuk elaku seni tari Barito Utara, teruslah mengekspresikan pesona Bumi Iya Mulik Bengkang Turan,” ujarnya.(Uzi)

Contak Redaksi 081349007114, 081250001889