METROKalteng.com
NEWS TICKER

Dinkes Barut Laksanakan Pertemuan Maternal PDN Dan AMP

Wednesday, 18 November 2020 | 2:06 pm
Reporter:
Posted by: metrokal
Dibaca: 16

Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Utara (Dinkes-Barut) melaksanakan pertemuan Maternal Perinatal Death Notification dan penguatan audit maternatal perinatal (AMP) pada tingkat Kabupaten Barito Utara, di aula Dinas Kesehatan Barut, Rabu (18/11/2020).

Rangkaian kegiatan tersebut dihadiri Plt Kepala Dinas Kesehatan Barito Utara H Siswandoyo, Kepala Bidang lingkup Dinkes Barito Utara, dan diikuti 17 orang dari 17 pelaksana atau operator MPDN Puskesmas se Kabupaten Barut.

“Proses audit maternal marinatal (AMP) merupakan kegiatan penelusuran dan pengajian penyebab kematian ibu dan perinatal untuk meningkatkan kualitas pelayanan sebagai pembelajaran supaya tidak terkjadi lagi kasus yang sama pada waktu yang akan datang,” tandas Plt Kadis Kesehatan, H Siswandoyo pada saat membuka rangkaian kegiatan.

Lebih lanjut HSiswandoyo mengatakan, bahwa dengan melalui AMP dapat dikaji sebab dan faktor penyebab, untuk menghasilkan rekomendasi untuk memastikan bagian continuum of care yang masih belum optimal dalam mencegah kematian serta menetapkan jenis intervensi dan pembinaan yang dinilai sangat dibutuhkan.

Dikatakannya, bahwa untuk penyelenggaraan penyelenggaraan AMP telah berlangsung sejak tahun 1996, akan tetapi dianggap sebagai forum investigasi dan bersifat menghakimi sehingga kerjasama dan tujuan audit belum tercapai secara maksimal.

Dan pada tahun 2009 telah dilaksanakan riview dan revisi pedoman AMP dimana menerapkan prinsip tidak menyebutkan identitas (No Name), tidak mempermalukan (no shame), tidak menyalahkan (no blame), sehingga dalam pelaksanaannya terjalin koordinasi antara dinas kesehatan dengan jajaran rumah sakit serta fasilitas kesehatan di kabupaten, kota dan juga provinsi.

Dikatakannya, bahwa Maternal Perinatal Death Notification (MPDN) adalah terobosan untuk mencapai surveilans dan respon pada kegiatan AMP yaitu dengan identifikasi dan notifikasi kemartian maternal/perinatal, mengumpulkan data kematian maternal/perinatal, mengkaji kematian, menganalisa dan interpretasi serta penanggulangan tindak lanjut (respon).

“Untuk data kematian agar dapat cepat diketahui, terstrukturnya harus jelas. MPDN bisa dilakukan dengan menggunakan aplikasi elekteronik digital dengan pelaporan dini dan akurasi data guna menghindari duplikasi data.Kemudian analisis, mudah dan murah (dapat dilakukan dengan smartphone). Dapat dapat segera mencapai pemangku kebijakan tingkat daerah sampai tingkat pusat segera setelah data terkirim melalui MDN,” ungkap H Siswandoyo.

Ketua panitia Enny Franziah mengutarakan, bahwa kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, yaitu sejak pada Rabu dan Kamis tanggal 18-19 November 2020 bertempat di aula Dinas Kesehatan Barito Utara. “Untuk nara sumber dalam kegiatan ini adalah Plt Kadis Kesehatan, Kabid Kesehatan Masyarakat, Kasi Kesehatan Keluarga dan Gizi dan pelaksana bidang kesmas,” sebutnya. (Uzi)

Contak Redaksi 081349007114, 081250001889