Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Sebelum menggelar melepas keberangkatan tim Yustisi Barut, Bupati Nadalsyah bersama Wakil Bupati Sugianto Panala Putra, Ketua DPRD, Ir. Hj. Mery Rukaini, M.IP, Sekretaris Daerah, Ir. H. Jainal Abidin, M.AP, Kapolres Barut, AKBP Dodo Hendro Kusuma, SIK dan Kajari Barut, Iwan Catur Karyawan, SH, Ketua PA Barut membahas terkait ketersediaan tabung oksigen yang saat ini sudah mulai menipis.
Pasca melepas Tim Yustisi dan mengikuti Rapat Paripurna di DPRD setempat, Bupati Barut, H. Nadalsyah menggelar rapat terbatas dengan Sekda, Kepala Bappedalitbang, Kepala Dinkes, Kepala Pelaksana BPBD, Direktur RSUD Muara Teweh dan Direktur Perusahaan Daerah Batara Membangun yang dilaksanakan bertempat di aula rujab Bupati, Senin (26/7/2021).
Pada kegiatan tersebut, Bupati H Nadalsyah memerintahkan kepada Dinas Kesehatan untuk meminjam sementara sarana Oksigen Consentrator dari Puskesmas sebanyak 14 unit diperuntukan di ruang isolasi RSUD Muara Teweh guna penanganan pasien terpapar COVID-19.
Ditekankan kepada Direktur RSUD dan Direktur Perusda untuk selalu berupaya memenuhi oksigen yang dipesan di Banjarmasin Kalimantan Selatan.
“Untuk itu, saya dan Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan telah memfasilitasi orde kebutuhan oksigen tersebut,” ungkap Bupati H Nadalsyah.
Sementara, Bupati Barut H Nadalsyah juga menginstruksikan kepada BPBD agar membuat alat terapi uap air dan ramuan untuk terapi pasien COVID-19. “Nantinya alat terapi ini akan diseberluaskan kepada masyarakat khususnya pada masyarakat yang menjalani isolasi mandiri,” tukas H Nadalsyah.
Untuk itu, berharap alat terapi yang dihasilkan dapat dipakai sebagai pengganti tabung oksigen dalam penanganan pasien COVID-19 dan persediaan tabung oksigen dapat terpenuhi, sehingga dalam penanganan pasien COVID-19 dapat berjalan dengan baik.(Uzi)