Buntok, (METROKalteng.com) – Pemerintah Kabupaten Barito Selatan (Barsel) Provinsi Kalimantan Tengah, menggelar Apel Gabungan Kesiapan Personel dan Sarana Prasarana (Sarpras), dalam rangka Kesiapsiagaan Pencegahan dan Penanggulangan (Karhutla) tahun 2021, di Wilayah Kabupaten Barito Selatan, yang bertempat di halaman Kantor Bupati barsel, Kamis (04/03/2021).
Pada kegiatan apel tersebut dipimpin Wakil Bupati Barsel Satya Titiek Atiyani Djodier, didampingi Kapolres Barsel AKBP Agung Tri Widiantoro, S.I.K., M.H. dan Dandim 1012 Buntok Letkol Inf Dwi Tantomo, S.I.P. dan dihadiri oleh seluruh tamu undangan mulai dari unsur Forkopimda dan masing-masing pejabat stake holder terkait.
Wabup menyampaikan, dalam upaya penanggulangan bencana (Karhutla) di Kabupaten Barito Selatan Barsel, harus dilaksanakan secara sinergitas antara TNI-Polri serta Stake holder, maupun potensi masyarakat lainnya yang Leading Sektor adalah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang ada di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota.
“Perlu disadari Peralatan dan sarana pendukung yang dimiliki oleh masing-masing instansi dalam upaya penanggulangan bencana di Kabupaten Barsel, masih sangat terbatas, oleh karena itu, perlu adanya Partisipasi, Kerja sama, serta Koordinasi dari instan terkait, untuk menyiapkan peralatan dan satuan tugas penanggulangan bencana, sesuai dengan tugas pokok dan tanggung jawabnya sehingga digunakan sewaktu waktu, ketika musibah bencana (Karhutla) terjadi,” kata Wakil Bupati Barsel, Satya Titiek Atiyani Djodier.
Wakil Bupati juga menekakan yang perlu untuk dipedomi dan dilaksanakan oleh Satuan tugas penanggulangan bencana karhutla, pada masing-masing instansi, sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya, yang dilengkapi dengan peralatan pendukungannya. Siapkan mental dan fisik yang dilandasi dengan komitmen moral dan disiplin kerja yang tinggi dalam melaksanakan tugas.
Tingkatkan dan mantapkan kemampuan serta keterampilan teknis bagi setiap personel yang ditugaskan, sehingga mampu mengatasi kendala yang dihadapi dalam menyelamatkan warga masyarakat yang menjadi korban bencana karhutla. Hindari timbulnya ego sektoral, dalam penanganan musibah bencana serta tingkahkan koordinasi dan kerja sama yang sinergis dalam mengatasi persoalan yang timbul dilapangan
Jaga komitmen dan lakukan tindakan secara profesional dalam penanganan bencana karhutla dengan prioritas menyelamatkan masyarakat yang terdampak. Tumbukan pertisipasi dari segenap potensi masyarakat untuk ikut berperan secara aktif dalam membantu penanggulangan bencana karhutla di Kabupaten Barito Selatan (Barsel)
“Diharapakan untuk senantiasa menjaga hutan kita agar tidak adanya karhutla di Kabupaten Barito Belatan (Barsel), dan dihimbau juga untuk masyarakat mari sama-sama kita menjaga lingkungan dan peduli kepada lingkungan, apabila ada api segera laporkan, maupun itu api kecil atau besar,” harapnya. (VG)