Jakarta, (METROKalteng.com) – Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Kabupaten Barito Utara (Kab-Barut) yang juga Pj Bupati Barut, Drs Muhlis dalam rangka menghadiri Sharia Economic Leaders Forum di Plaza Mandiri Jakarta Selatan, Sabtu (30/9/2023). Ketua Umum MES ini didampingi Sekretaris Umum MES Barut, Andi Kasmita.
Srmentara itu, Ketua Umum MES Barut, Drs Muhlis menyampaikan atas nama Pemerintah Kabupaten Barito Utara memberikan dukungan penuh kepada Pengurus MES Kabupaten Barut untuk mengembangkan program-program kerja nyata dalam membangun perekonomian syariah dalam setiap kegiatan masyarakat di Kabupaten Barut.
Dikatakan, bahwa pengurus Masyarakat Ekonomi Syariah Kabupaten Barito Utara sudah berkomitmen memajukan perekonomian syariah sebagai dukungan terhadap pembangunan di wilayah Kabupaten Barito Utara.
“Sehingga MES Barut sudah menyelenggarakan Sharia Investalk Webinar Chapter 1 dengan tema Gaya Investasi Masa Kini,” kata Muhlis yang juga Pj Bupati Barut tersebut.
Menurut Muhlis, MES Barut akan berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Barito Utara untuk mensosialisasikan produk halal bagi UMKM di wilayah Kabupaten Barito Utara.
Dialog ekonomi syariah yang bertema Memperkuat Kontribusi Ekonomi dan Keuangan Syariah dalam Perekonomian Nasional dibuka oleh Sekjen MES Pusat, Iggi H Acshien dan dihadiri Wakil Gubernur Jawa Timur, DR H Emil Elistianto Dardak, B.Bus., M. Sc (bertindak juga sebagai narasumber),
Selain itu juga dihadiri mantan Wakil Gubernur Sumatera Utara, H Musa Rajekhsah, S.Sos.,M.Hum, Komisaris Bank Syariah Indonesia, Prof Muliaman D Hadad yang menjabat sebagai Wakil Dewan Pengurus Pusat MES, dan undangan lainnya.
Sekjen MES Pusat, Iggi H Acshien, pada sambutannya mengharapkan Ekonomi Syariah harus tetap menjadi prioritas dan dikembangkan dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.
Sehinggag untuk mengembangkannya perlu dukungan dari pemerintah pusat dan seluruh pemerintah daerah tingkat provinsi dan kabupaten/kota agar keuangan syariah mampu memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan ekonomi di daerah, khususnya Barut.
“Untuk itu, kita perlu dukungan dari Pemerintah baik di pusat maupun daerah dalam mengembangkan ekonomi syariah bagi masyarakat,” ujarnya.(Uzi)