METROKalteng.com
NEWS TICKER

Dua Kecamatan Di Barito Utara Gelar Musrenbang

Wednesday, 12 February 2020 | 4:00 pm
Reporter:
Posted by: metrokal
Dibaca: 7

Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Rangkaian kegiatan pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan pada Selasa (11/02/2020 di dua Kecamatan yakni Kecamatan Gunung Purei dan Kecamatan Teweh Timur.

Sementara, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan dan Kemasyarakatan, Drs Ledianto membuka secara resmi Musrenbang Kecamatan Teweh Timur, di aula Kecamatan Teweh Timur, Benangin, Selasa (10/22/2020).

Bupati Barito Utara (Barut), Kalimantan Tengah (Kalteng), H Nadalsyah dalam paparan tertulisnyayang dibacakan Drs Ledianto menyebutkan, kepada camat, lurah dan kepala desa serta masyarakat, tujuan dari kegiatan musrenbang tersebut adalah untuk menyinkronkan hasil-hasil kesepakatan Musrenbangdes yang nantinya akan menyempurnakan Rancangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2021, yang berfungsi sebagai dokumen perencanaan tahunan sebagai landasan penyusunan RAPD tahun 2021 mendatang.

Bupati Nadalsyah juga menyampaikan pesannya kepada para birokrat yang menjalankan birokrasi pemerintahan,agar selalu mampu menghadapi segala tantangan dan hambatan dalam bekerja dengan bekerja cerdas tanpa melupakan kerja keras dan selalu berpijak pada segala peraturan atau ketentuan yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Bersihkan hati dan niat,demi mensejahterakan masyarakat Kabupaten Barut yang kita banggakan. Masyarakat harus mampu membaca perubahan dinamika dan paradigma pembangunan yang begitu cepat, harus bisa jemput bola dan berpacu dengan waktu serta mampu merebut peluang dan kesempatan telah tersedia,” tukas Ledianto.

Dengan kemampuan membaca dinamika perubahan dan paradigma pembangunan tersebut harus diaplikasikan mulai dari penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Barut tahun 2021.

“Sehingga rumusan dan formulasi perencanaan pembangunan hendaknya mencerminkan sifat-sifat perencanaan yang partisipatif, local planning, bottom-up planning, sustainable dan berwawasan lingkungan, serta bersifat anggaran pendekatan berbasis kinerja, yaitu anggaran yang mengutamakan kepada upaya pencapaian hasil kinerja atau output yang telah diprogramkan,” tandasnya.(Uzi)

Contak Redaksi 081349007114, 081250001889