Buntok, (METROKalteng.com) – Pemerintah Kabupaten Barito Selatan (Pemkab Barsel) melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Selatan menggelar Pencanangan Imunisasi Human Papillomavirus Vaccine (HPV) & Rotavirus (RV) oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Rl (Republik lndonesia) di halaman SD lslam Terpadu Baiturrahman Buntok, Rabu (16/8/2023).
Hadir Penjabat (Pj) Bupati Barsel Deddy Winarwan didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Barito Selatan sekaligus Bunda PAUD Barsel Erna Ardiani Deddy Winarwan, unsur Forkopimda, para Asisten Setda Kab. Barsel, Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Barito Selatan, Camat Dusun Selatan, DWP Kabupaten Barito Selatan, Kepala sekolah beserta dewan guru.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Selatan Daryomo Sukiastono dalam laporannya menyampaikan, pencanangan imunsasi HPV merupakan upaya pemerintah untuk menjaga anak-anak perempuan lndonesia agar selalu sehat, terhindar dari kanker serviks yang merupakan kanker penyebab kematian tertinggi di dunia.
“Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Kesehatan berkomitmen untuk mencapai target eliminasi kanker serviks pada tahun 2030. Salah satu upaya yang dilakukan adalah upaya pencegahan dengan pemberian imunisasi HPV. Program demonstrasi imunisasi HPV telah dilakukan secara bertahap di 20 kabupaten/kota sejak 2016 sampai dengan tahun 2021, selanjutnya di tahun 2022 diperluas di 112 kabupaten/kota,” terang Darmoyo.
Sementara itu, Pj Bupati Barsel mengapresiasi atas komitmen dan peran aktif jajaran Dinas Kesehatan beserta seluruh tenaga kesehatan di Kabupaten Barito Selatan, yang sebelumnya melaksanakan vaksinasi COVID-19 dan saat ini kembali dihadapkan dengan vaksin yang baru yakni vaksin HPV untuk anak perempuan berusia 11 tahun dan vaksin Rotavirus (RV) untuk bayi usia 2 bulan.
“Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kanker serviks merupakan kanker ketiga terbanyak pada wanita di dunia dan kedua terbanyak pada wanita di Indonesia. Kanker serviks menyumbang 7.5% kematian akibat kanker di dunia dan sebagian besar berasal dari negara berkembang termasuk Indonesia. Penyebab yang paling sering dari kanker serviks adalah Human Papillomavirus. Vaksin HPV telah terbukti efektif sebagai pencegahan kanker serviks yang diketahui dapat menurunkan insidensi hingga 90 % dengan efek samping yang aman bagi masyarakat luas,” bebernya.
Lanjuut Pj. Bupati, Pemerintah Daerah selalu berupaya memberikan pelayanan kesehatan terbaik, komprehensif, bermutu dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk pelayanan imunisasi.
Ia juga meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Sekolah, dewan guru dan staf yang bekerja di Dinas Pendidikan dan Kepala Dinas Kesehatan beserta tim kerjanya agar dapat bekerjasama dalam memastikan seluruh data anak perempuan usia 11 tahun mendapatkan imunisasi HPV dan bayi usia 2 bulan mendapatkan imunisasi Rotavirus secara bertahap.
“Tidak lupa kepada Anak-anakku dan para orangtua yang juga hadir mendampingi, Saya berpesan untuk tidak takut diimunisasi vaksin HPV dan Rotavirus (RV). Vaksin HPV adalah salah satu cara pencegahan dari penyakit kanker serviks,’’ tutup Deddy. (Red)