METROKalteng.com
NEWS TICKER

Pembukaan Jalan Lingkar Timur Desa Jaar Menuju Desa Dorong Menuai Pro dan Kontra, Kades Jaar Akan Adakan Rapat Dengan Pihak Terkait

Tuesday, 11 August 2020 | 2:22 pm
Reporter:
Posted by: metrokal
Dibaca: 232

Tamiang Layang, (METROKalteng.com) – Pembukaan jalan lingkar timur dari desa Jaar menuju desa Dorong terus Kesimpang Badung kecamatan Dusun Timur oleh Pemerintah Kabupaten Barito Timur (Bartim) provinsi Kalimantan Tengah, menuai pro dan kontra dari warga setempat.

Kepala Desa Jaar, Arponi mengatakan, pihaknya telah beberpa kali mengadakan rapat dengan masyarakat dan pihak terkait. Dari warga desa Jaar khususnya ada yang menerima, namun ada juga yang menolak”, ucap saat ditemui awak media dikediamannya, Senin (10/08/2020).

Menurut Kades Jaar, Arponi menjelaskan, karena banyak kebun warga yang terkena ruas jalan tersebut, jalan lingkar timur itupun dialihkan dari ruas jalan awal dan dipindahkan kejalur yang lebih sedikit melintas kebun warga, pada jalur rawa yang kurang tanam tumbuhnya kebun milik warga.

“Meski demikian masih ada saja warga yang menolak. Tanah atau kebun warga yang terlintas oleh jalan lingkar timur tersebut, saat ini didesa Jaar khususnya ada sebanyak 67 orang pemilik tanahnya,” ujarnya.

Lebih lanjut Kades Arponi menuturkan, untuk membahas kelanjutannya terkait hal tersebut, sesuai jadwal kita akan adakan rapat dalam minggu ini dengan beberapa tokoh masyarakat dan pemilik tanah yang terkena lintas jalan lingkar timur tersebut,” tuturnya.

Kades Arponi menambahkan, sebab surat pernyataan yang ditandatangani pak Bupati, yang salah satu bunyinya, apabila jalan tersebut tidak selesai dalam waktu empat tahun, pak Bupati akan mengganti tanam tumbuh diatas tanah warga yang kena lintas.

“Kalaupun tidak ganti rugi tanahnya akan kembali kemasyarakat, bayar tanam tumbuh yang kena, kalau tidak mau, beliau bersedia dituntut secara hukum, surat pernyataannya masih saya pegang,” bebernya.

Kenapa mau saya ajak rapat, kalaupun semua masyarakat tidak setuju jalan lingkar timur untuk dilanjutkan pengerjaannya, pak Bupati lepas dari surat pernyataan itu, ini yang ingin saya selesaikan dalam minggu ini.

“Agar semua pihak merasa nyaman, baik masyarakat maupun pak Bupati, entah nanti pengerjaan jalan lingkar tumur dilanjutkan atau tidak, dalam minggu ini akan kita coba mempertemukan dua kepentingan ini supaya bisa beres”, pungkadnya. (Son/Rmy/Red).

Contak Redaksi 081349007114, 081250001889