Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Bandar Udara (Bandara) Haji Muhammad Sidik yang berada di Desa Trinsing Kecamatan Teweh Selatan, Kabupaten Barito Utara (Kab-Barut) akan didarati pesawat Wing Air type ATR 72.
Pesawat Wing Air type ATR 72 ini akan memulai layanan penerbangan Muara Teweh- Banjarmasin (PP). Dengan demikian Skedule Flight direncanakan pada tanggal 3 Mei 2021 dengan frekuensi seminggu 3 kali rute penerbangan Muara Teweh- Banjarmasin (PP).
Kepala Bandara Haji Muhammad Sidik, Endang Setiawan yang didampingi Kepala Dinas Perhubungan Barut, H Feri Kusmiadi, Jumat (26/3/2021) mengungkapkan, penerbangan ini angkutan bersubsidi yang akan menjalin kontrak bersama antara Wing Air dengan Pemerintah Kabupaten Barut melalui Perusda.
Lebih lanjut, Endang Setiawan mengatakan, bahwa untuk fasilitas di bandara Haji Muhammad, baik landasan dan taxi epron itu memang untuk ATR 72 dengan kapasitas site penumpang 70 orang.
“Sementara, untuk rute penerbangan Banjarmasin-Muara Teweh, Muara Teweh-Banjarmasin (PP), dengan frekuensi penerbangan rencana seminggu 3 (tiga) kali, pada hari Senin, Rabu dan Jumat,” ujar Endang Setiawan.
Terkait dengan harga tiket, Endang Setiawan menyebutkan bahwa sampai saat ini masih menunggu. Kewenangan kontrak penerbangan subsidi ada di pihak Wing Air dengan pihak Pemda dalam hal ini diwakili Perusda l, Batara Membangun.
“Untuk harga tiket Rp 800 ribu sampai Rp 900 ribu. Kalau kewenagan kami hanya penyiapan sarana dan prasarana saja. Intinya bandara Haji Muhammad Sidik siap digunakan dan melayani,” tandasnya
Dijelaskannya, bahwa kemungkinan untuk Muara Teweh- Banjarmsin akan lebih mahal, karena ada airpotek di Bandara Banjarmasin, jika di Muara Teweh ada UPBU dari pemerintah.
“Insya Allah tanggal 3 Mei 2021 sudah mulai rute penerbangan, dan mohon rekan media untuk bantu promosi biar masyarakat banyak tahu. Kami pun juga akan memasang pengumuman di sejumlah bandara lain,” tandasnya.
Bandara Haji Muhammad Sidik saat ini sudah melayani rute penerbangan subsidi pesawat perintis Susi Air, rute Muara Teweh – Palangkaraya, dan penerbangan reguler non subsidi Muara Teweh – Banjarmasin, dengan frekuensi sama 3 kali sepekan.(Uzi)