Palangka Raya, (METROKalteng.com) – Diperlakukan semena-mena oleh oknum Ketua Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Kalbar EN, membuat Musisi Kalteng Dadang Nekad tidak terima dan melaporkan kejadian tersebut ke Polres Pontianak Kota. Terkait Laporan tersebut, hal ini dibenarkan oleh Fitri selaku Kuasa Hukum Dadang Nekad.
Fitri mengatakan, awalnya Dadang yang saat itu sedang berurusan dengan pihak kepolisian terkait kasus dugaan asusila terhadap anak dibawah umur sedang diperiksa penyidik. Tiba-tiba datang Ketua KPPAD yang langsung masuk dan memukul Dadang Nekad didepan penyidik.
“Ya klien saya dipukul ketua KPPAD Kalbar, dan saat ini tindakan tidak menyenangkan tersebut sudah dilaporkan ke Polres Pontianak Kota,” Kata Fitri melalui seluler, kemarin (11/3/2021.
Fitri juga menambahkan bahwa usai dipukul tersebut pihaknya langsung melakukan visum, pasalnya terdapat luka memar di bagian pipi kiri. Seusai terjadi tindakan pemukulan itu lah, tanggal 26 Februari 2021 klien kami resmi melapor ke kepolisian.
“Saat ini kasusnya masih diproses dan sudah dipanggil saksi-saksinya,” Tegasnya.
Sementara itu Hatta selaku pendamping Dadang Nekad saat pemeriksaan pun tidak jauh berbeda menceritakan kronologis terjadinya pemukulan terhadap Dadang. Yang mana menurutnya ketua KPPAD melakukan dugaan pemukulan tersebut dengan menggunakan Handphone.
“Pakai handphone didepan penyidik lagi, makanya langsung dilerai dan meminta kepada terlapor agar tidak semena-mena melakukan hal tersebut,” Jelasnya.
Pria yang juga saat itu sebagai sopir Dadang menerangkan bahwa tidak terpikirkan bahwa akan terjadi hal seperti ini. “Saya juga kaget ibu itu nekat melakukannya,” imbuhnya.
Salah satu anggota Polres Pontianak Kota pun membenarkan bahwa adanya laporan dugaan pemukulan tersebut. “Ya benar sudah ada laporannya,” tutupnya. (Margareth)