METROKalteng.com
NEWS TICKER

Peringatan Hari Pendidikan Nasional, Bupati Mura Perdie M Yoseph Pimpin Upacara

Tuesday, 2 May 2023 | 4:41 pm
Reporter:
Posted by: metrokal
Dibaca: 13

Puruk Cahu, (METROKalteng.com) – Pemerintah Kabupaten Murung Raya (Pemkab-Mura) gelar peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2023 yang difokuskan bertempat dihalaman kantor bupati Mura, Selasa (2/05/2023).

Pada momen peringatan ini, Bupati Mura Perdie M. Yoseph secara langsung memimpin upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) diikuti seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan puluhan pelajar SMAN

Dalam paparannya, Bupati Mura Perdie M Yoseph membacakan sambutan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim, dan menyoroti sejumlah isu pendidikan di tanah air, terutama perjalanan 3 tahun pelaksanaan program Merdeka Belajar di Kabupaten Mura.

Seiiring dengan tema Hari Pendidikan Nasional 2023. Kemdikbudristek telah mengumumkan bahwa tema Hardiknas 2023 adalah “Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar.” sesuai dengan slogan untuk mencapai Mura tahun 2030

Menurutnya, bahwa selama tiga tahun terakhir, perubahan besar telah terjadi dari ujung barat sampai ujung timur setelah 24 episode Merdeka Belajar diluncurkan di
indoneseia.

“Hal tersebut membawa kita semakin dekat dengan cita-cita luhur Ki Hadjar Dewantara, yaitu pendidikan yang menuntun bakat, minat, dan potensi peserta didik agar mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya sebagai seorang manusia dan sebagai anggota masyarakat,” terangnya.

Karena anak-anak sekarang bisa belajar dengan lebih tenang karena aktivitas pembelajaran mereka dinilai secara lebih holistik oleh gurunya sendiri para Kepala sekolah dan Kepala Daerah yang dulu kesulitan memonitor kualitas pendidikannya sekarang dapat menggunakan data Asesmen Nasional di Platform Rapor Pendidikan untuk melakukan perbaikan bidang kualitas layanan pendidikan didaerah.

Untuk itu, diharapkan para guru sekarang berlomba-lomba untuk berbagi dan berkarya dengan hadirnya Platform Merdeka Mengajar. Selain itu, para guru-guru yang dulu diikat dengan berbagai regulasi yang kaku sekarang lebih bebas berinovasi kelas dengan hadirnya kurikulum Merdeka Mengajar.

“Program ini sejalan dengan Kurikulum Merdeka yang menekankan pembelajaran mendalam untuk mengembangkan karakter dan kompetensi, seleksi masuk perguruan tinggi negeri pun disampaikannya sekarang fokus mengukur kemampuan literasi dan bernalar,” sebutnya.

Sehingga untuk jenjang perguruan tinggi, adik-adik mahasiswa yang dulu hanya belajar teori di dalam kelas sekarang bisa melanglang buana mencari pengetahuan dan pengalaman di luar kampus dengan hadirnya program program Kampus Merdeka Belajar. (Uzi)

Contak Redaksi 081349007114, 081250001889