METROKalteng.com
NEWS TICKER

Dinas Pariwisata Barut Konsisten Lestarikan Kearifan Lokal

Monday, 16 November 2020 | 3:09 pm
Reporter:
Posted by: metrokal
Dibaca: 54

Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Pemerintah Kabupaten Barito Utara (Pemkab Barut) melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpor) menggelar rangkaian kegiatan di lokasi objek wisata Jantur Doyam kilometer 18 arah Muara Teweh-Puruk Cahu, Minggu (15/11/2020).

Dilaksanakannya rangkaian kegiatan tersebut oleh Disbudparpora yaitu dalam upaya melestarikan kebudayaan dan kearifan lokal masyarakat di daerah ini, seperti belajar teknik membuat kuliner tradisional khas dayak yakni “Malamang” yang dipandu oleh dua orang ahli berasal dari Kandui Kecamatan Gunung Timang, Kabupaten Barut.

Sementara, Plt Kepala Disbudparpora Barito Utara, Hj Anisa Cahyawati menyebutkan, dalam kegiatan itu selain menikmati pemandangan indahnya alam, wisatawan yang melakukan aktivitas wisata di lokasi objek wisata Jantur Doyam Kilometer 18 juga mendapatkan edukasi warisan kekayaan budaya leluhur yang merupakan hasil dari cipta, karya dan karsa nenek moyang yang keberadaannya sejak ratusan tahun lalu yaitu belajar teknik membuat kuliner tradisional khas dayak “Malamang” yang dipandu oleh dua orang tenaga ahli dan terampil.

“Kegiatan ini adalah dalam rangka upaya kita melestarikan kearifan lokal sehingga tetap terjaga kelestariannya. Kegiatan ini juga merupakan salah satu bentuk kepedulian kita terhadap kelestarian budaya,” kata Hj Anisa Cahyawati.

Dikatakannya, bahwa filosofi “Malamang” yang sangat dalam, mencerminkan kebersamaan, gotong royong, gambaran sikap sabar, solid serta kerukunan dalam satu tatanan kehidupan sosial yang bertoleransi ditengah masyarakat.

Lebih lanjut, Plt Kadisbudparpora Barut mengajak seluruh generasi muda milenial untuk bersama-sama berkreasi, berinovasi dan mengambil peran dalam merawat serta mengembangkan kekayaan budaya yang ada di daerah,khususnya dikabupaten Barut.

“Dengan demikian tentunya kita dapat dan mampu melestarikan budaya dan kearifan lokal masyarakat di daerah ini. Dan kita bangga dengan budaya yang kita miliki, berkreasi untuk memanfaatkan kekayaan budaya dengan baik, menjadi alternatif pilihan dalam hal ekonomi kreatif yang sangat dibutuhkan untuk pemulihan ekonomi bagi masyarakat di era new normal,” tuturnya. (Uzi)

Contak Redaksi 081349007114, 081250001889