METROKalteng.com
NEWS TICKER

Bawaslu Barut Melaksanakan Kegiatan Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif

Thursday, 19 October 2023 | 4:41 pm
Reporter:
Posted by: metrokal
Dibaca: 2

Muara Teweh, (METROKalteng.com) – badan Pengawas Pemilu Kabupaten Barito Utara (Bawaslu-Barut) menggelar kegiatan Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif yang diikuti puluhan anggota organisasi kemasyarakatan (OKK), organisasi kepemudaan (OKP), mahasiswa dan lembaga adat di aula salah satu Cafe & Resto kota Muara Teweh, Kamis (19/10/2023).

Sementara itu, etua Bawaslu Barut, Adam Parawansa Syahbubakar mengatakan kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilu 2024 akan datang.

“Pada prinsipnya Bawaslu berkomitmen untuk mengajak seluruh kalangan masyarakat, organisasi kemasyarakatan, organisasi kepemudaan dan lembaga adat untuk turut mengawasi pelaksanaan pemilu 2024, sehingga pemilu yang berintegritas, jujur, adil dan damai dapat terwujud,” jelas bAdam didampingi Komisioner Bawaslu lainnya sesaat sebelum membuka kegiatan sosialisasi.

Diketahui bahwa Anggota Bawaslu Barut periode 2018-2023, H Alamsyah, dalam paparannya selaku narasumber menjelaskan berbagai bentuk pengawasan pemilu partisipatif. Baik ditahapan pemilu legislatif maupun pemilu presiden maupun pemilihan kepala daerah.

Ada sejumlah beberapa strategi untuk meningkatkan pengawasan seperti dengan keserentakan program pengawasan partisipatif secara nasional yang terstruktur, masif dan sistematis. Juga rekonstruksi dan revitalisasi role model pengawasan partisipatif yang telah ada menjadi lebih efektif artinya bisa bejalan sesuwai harapan.

“Selanjutnya menyusun modul pengawasan partisipatif serta konsolidasi pengawasan partisipatif secara nasional,” kata Alamsyah.

Sedangkan narasumber (Narsum) kedua, Latifah Tri Rahayu, mengemukakan kenapa seluruh masyarakat harus ikut berpartisipasi dalam pengawasan pemilu, karena pesta demokrasi tersebut bukan untuk kepentingan sesaat. Oleh karena itu perlu dibangun kesadaran bersama bahwa pemilu sebagai penentu masa depan datang.

“Sehingga bentuk tartisipasi bukan hanya sudah nyoblos, tapi bagaimana mengawal suara yang diberikan tidak disalahgunakan,” ujar Latifah.

Sehingga harus memiliki antusias untuk mengetahui rekam jejak orang yang akan dipilih, karena siapa yang dipilih akan menentukan masa depan bsngsa. Kemudian berani melaporkan jika terjadi pelanggaran dalam proses pelaksanaan pemilu yang telah digelar.

“Dengan demikian kita juga perlu menularkan semangat ke semua orang dalam mengawasi dan menjadikan diri sendiri sebagai pioneer dalam sebuah gerakan ayo kita bersama,” ujar Latifah Tri Rahayu.(Uzi)

Contak Redaksi 081349007114, 081250001889