Buntok, (METROKalteng.com) – Lokakarya Mini Lintas Sektor Tribulanan IV UPT Puskesmas Baru Tahun 2019 ” Bekerjasama Dengan Lintas Sektor Guna Mewujudkan Generasi Sehat Untuk Indonesia Unggul”.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Selatan, Sjulita K Palar, melalui sekretarisnya, Markani di aula Kantor Desa Baru mengatakan. Bahwa Puskesmas itu ada empat pelayanan kesehatan pertama pelayanan kuratif, rehabilitas, promotif dan preventif.
Yang paling di tonjolkan adalah promotif dan preventif sehingga dalam rangka lintas sektor inilah program kesehatan promotif dan preventif bisa berjalan di masyarakat paparnya, belum lama ini.
Dikatakannya, mengenai pelayanan sebenarnya puskesmas kita sudah bisa melaksanakan pelayanan persalinan, karena dalam ketenagaan kami sudah memiliki Dokter dengan Bidan dan atau Perawat untuk persalinan normal.
“Sehingga tahun 2020 puskesmas kita buka 1×24 jam terutama puskesmas Desa Baru, saya harapkan kepada pimpinan piskesmas tahun 2020 januari paling lambat, Ibu Erna, sudah bisa melaksanakan persalinan,” kata Markani.
Ditempat yang sama Camat Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan Provinsi Kalimantan Tengah, Mario A’an, saat pembukaan kegiatan mengatakan. Hasil monitoring kami di lapangan bahwa di Desa Murung Paken kekosungan tenaga bidan. Dan rumah dinas/pustu juga rusak, sehingga bidan yang bertugas tidak bisa ke Desa Murung Paken tesebut,” kata Mario.
Menurut Mario, rendahnya tingkat kesadaran masyarakat kita untuk mengikuti program kesehatan. Baik itu program dibidang posyandu, melahirkan, lansia balita dan lain-lain, kenapa seperti itu karna masyarakat kita belum paham betul, sehingga manfaatnya tidak mereka dapatkan.
Lalu bagaimana menyadarkan mereka bagian dari promosi ini, kita harus memicu dan membangkitkan kesadaran masyarakat melalui inpormasi yang di sampaikan ke setiap masyarakat.
Caranya bagaimana, kita perlu media lain seperti poster, kalender, FB dan WA untuk menyampaikan promosi ini kepada masyarakat, agar masyarakat tau program kesehatan ini dan ini menjadi tugas kita bersama,” jelas Mario.
Sementara Kepala UPT Puskesmas Baru Erna menyampaikan, agar mengoptimalkan kerja posyandu untuk pencapaian imunisasi dasar, serta lengkapi pembuatan MOU PKK dan petugas kesehatan dalam pembuatan jadwal posyandu untuk 1 tahun serta pengoptimalan posyandu dalam pencegahan stunting,” ujarnya. (SNN)