METROKalteng.com
NEWS TICKER

Akibat Tingginya Curah Hujan di Wilayah Barsel Para Petani Karet Pun Menjerit

Thursday, 29 April 2021 | 4:14 pm
Reporter:
Posted by: metrokal
Dibaca: 11

Buntok, (METROKalteng.com) – Sejak satu minggu terakhir Tingginya curah hujan membuat para petani karet di Kabupaten Barsel, menjerit. Betapa tidak, hampir setiap hari siang maupun malam terus menerus di guyur turun.

“Musim penghujan seperti ini merupakan masa tersulit yang harus kami terima, kalau tahun yang lalu masih biasa karena harga karet masih normal, namun kali ini harganya sangat rendah” kata Anang warga Desa Hulu Tampang Kecamatan Dusun Utara, Rabu (28/4/2021).

Anang mengungkapkan, saat ini harga karet getah Rp 9.000 perkilogramnya, harga tersebut tidak sesuai dengan harga kebutuhan pokok. Para petani karet sangat menderita sekali, kurang lebih satu minggu tidak bisa menyedap karet (Mamantat) karena hujan terus turun baik pada siang maupun pada malam harinya.

Dalam satu pekan ini paling hanya satu dua kali hari cerah selebihnya hujan terus. Penderitaan para petani karet semakin bertambah karena harga kebutuhan pokok sangat tinggi.

“Kondisi seperti ini membuat kita semakin pusing, sebab kebutuhan keluarga bersumber dari penghasilan karet. Baik sembako maupun keperluan anak anak sekolah,” tuturnya.

Sementara itu, Oma Rama Warga Desa Tetei Lanan Kecamatan Dusun Selatan mengungkapkan, walaupun musim penghujan seperti ini, dirinya tak lantas berputus asa. Untuk menyikapinya mencari pekerjaan lain yakni jadi tukang rumah, karena hanya itu yang bisa dilakukan selain menyadap karet.

Itu pun kalau ada kawan yang mengajak bertukang. Kalau tidak ya terpaksa mencari tambahan secara serabutan. “Kadang mencari ikan, ikut kawan yang mengajak kerja bertukang serta pekerjaan apa saja yang penting dapat uang untuk kebutuhan keluarga,” ucapnya.

Wakil Ketua II DPRD Barsel Hj. Enung Irawati kepada wartawan, Rabu 28 April 2021 mengatakan, berharap agar ada perhatian serius dari pemerintah daerah Barsel terkait turun naiknya harga jual karet di daerah berjuluk Dahani Dahanai Tuntung Tulus.

“Hampir 75 persen penghasilan dari masyarakat, sangat memberikan kontribusi bagi kemajuan Barsel dalam hal bidang perkebunan karet setiap tahunnya,” tegas politisi PKB Barsel itu.(VG)

Contak Redaksi 081349007114, 081250001889