METROKalteng.com
NEWS TICKER

Kabupaten Barut Dinobatkan Sebagai Penerima Komando Strategi Daerah

Thursday, 12 March 2020 | 5:00 pm
Reporter:
Posted by: metrokal
Dibaca: 13

Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Hj Sunarti menebutkan, Kabupaten Barito Utara (Barut) adalah salah satu dari 7 (tujuh) Kabupaten kota di Kalteng yang menerima Komando Strategi Daerah (Kostrada).

“Di Kabupaten Barito Utara ini ada 4 (empat) kostrada yaitu Kecamatan Montallat, Gunung Timang, Gunung Purei dan Teweh Tengah. Dan ini merupakan salah satu kebanggaan kami, karena dari 14 kabupaten kota hanya 7 kabupaten yang mendapatkan Kostrada,” kata Hj Sunarti saat membuka kegiatan temu teknis penyuluh pertanian tingkat Kabupaten Barito Utara.

Ia juga mengatakan bahwa, dari hasil Musrenbangrokontek Wilayah 1 Surabaya, memperjuangkan nasib para penyuluh yang kondisi SDM penyuluih kita saat ini semakin berkurang karena purna tugas, meninggal dunia dan sebagainya, disisi lain tidak ada penambahan kouta untuk penyuluh.

“Jadi kita ambil sisi positifnya, dengan sering bersilaturahmi dengan sesama anggota penyuluh pertaniian Insya Allah persoalan dilapangan bisa dihadapi bersama,” kata Hj Sunarti dihdapan peserta temu teknis penyuluh pertanian.

Ia juga mengatakan yang yang menjadi kendala karena luas wilayah Kalteng ini sedemikan rupa, tidak mungkin satu penyuluh menangani beberapa desa.

“Memang idelanya harapan Menteri Pertanian, satu penyuluh satu desa dan itupun masih lumayan jauh dari yang kita harapkan namun kita tetap berjuang untuk mencapai setidaknya beban penyuluh tidak terlalu berat,” jelasnya.

Lebih lanjut Hj Sunarti mengatakan pada tahun 2020 ini yang menjadi favorit trend di Kementerian Pertanian RI adalah mengangkat dan menghidupkan kembali petugas penyuluh pertanian yang menjadi dua sisi yang sangat strategis.

Yang pertama katanya yaitu menghidupkan kembali petugas penyuluh pertanian di seluruh Indonesia, dengan harapan bahwa karena ujung tombak pembangunan pertanian yang ada ditingkat kecamatan.

Dan kedua dengan adanya penyuluh pertanian ini otomatis beban tugas penyuluh menjadi lebih berat dalam artian dulu sudah berat saat ini saat kembali di hidupkan petugas penyuluh pertanian tingkat kecamatan otomatis petugas pertanian sering bertemu, bersliaturahmi antara penyuluh untuk melakukan diskusi ataupun mendiskusikan terkait masalah gangguan hama dan menjadi tempat sharing yang sangat baik.(Uzi).

Contak Redaksi 081349007114, 081250001889