METROKalteng.com
NEWS TICKER

Menjelang Idul Fitri 1445 Hijriah, Pj Bupati Barut Pantau Harga Sembako Dibeberapa Pasar

Sunday, 31 March 2024 | 5:44 pm
Reporter:
Posted by: metrokal
Dibaca: 1

Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Pj Bupati Barito Utara (Barut), Drs Muhlis bersama Pj Sekda Jufriansyah, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian beserta jajaran, Camat Teweh Tengah, Wakapolres, dan Danramil 1013-03 Teweh Tengah berkalabotasi melakukan peninjauan harga dan ketersediaan stok bahan pangan serta bahan pokok (sembako) menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah tahun 2024 Masehi, Minggu (31/3/2024).

Untuk pemantauan ini, Pj Bupati beserta rombongan berkeliling menyambangi beberapa pedagang sembako, sayur mayur, daging ayam, daging sapi dan ikan di Pasar Pendopo Muara Teweh, dan dilanjutkan ke Toko Selamat Subur Jalan Sengaji Hilir dan Toko Mama Rio Jalan Meranti depan komplek Pasar Dermaga Muara Teweh untuk berkomunikasi secara langsung baik harga maupun ketersediaan stok sembako dan afanya potensi kenaikan harga menjelang Idul Fitri 1445 Hijriah. .

Pj Bupati Barut, Drs Muhlis dalam wawancaranya mengatakan bahwa di beberapa titik yang telah dipantau berdasarkan informasi dari pedagang ada banyak penurunan harga bahan-bahan pokok seperti beras, gula, minyak goreng dan telur.

“Karena turunnya harga bahan pokok dan sembako ini beragam ada yang mencapai 20.000/sak untuk beras, sedangkan untuk bahan pokok yang lain harganya terbilang stabil seperti harga tahu tempe, daging, ayam, cabe rawit dan sebagainya,” ungkap Pj Bupati Muhlis saat diwawancarai sejumlah awak media.

Pj Bupati Muhlis meminta bahwa harga yang ada saat ini tetap stabil dan ketersediaan stok aman hingga lebaran sehingga masyarakat di Barutbdapat memperoleh sembako dan bahan pangan dengan harga terjangkau dan bisa berbelanja untuk kebutuhan di bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri dalam keadaan lancar dan aman.

Dikatakan, bahwa terkait haga bahan pokok untuk beberapa komoditas pangan yang naik, contohnya seperti minyak goreng, hal ini perlu mendapat perhatian dari pemerintah untuk pengendaliannya secara serius.

“Namun, untuk kenaikan harga minyak goreng masih terbilang wajar tergantung dari harga tempat pengambilan barang, ongkos angkut atau upah yang dikeluarkan” ujar Pj Bupati Barut, Drs Muhlis.(Uzi)

Contak Redaksi 081349007114, 081250001889