Tamiang Layang, (METROKalteng.com) – Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Paju Epat Kabupaten Barito Timur (Bartim) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melakukan kaji terap pengembangan tomat varietas Servo di lahan seluas 25×30 meter.
Kaji terap tersebut bertujuan untuk mengetahui respons jenis atau varietas komoditas tanaman sebelum diperkenalkan atau diaplikasikan oleh kelompok tani di wilayah binaan masing-masing penyuluh pertanian.
Koordinator BPP Paju Epat Lukmanul Chakim menjelaskan, untuk olah tanah awal kami memberikan perlakuan kapur dolomit untuk menetralkan PH tanah serta pemberian bakteri Trichoderma yang merupakan musuh alami penyakit jamur akar, ujarnya, Senin (26/02/24).
Menurutnya, tomat Servo memiliki keunggulan tahan hama busuk pantat buah, lebih tahan penyakit layu Fusarium dan tetap produksi tinggi meski iklim ekstrem.
“Keunggulan tersebut membuat petani di Kecamatan Paju Epat mulai melirik tomat Servo untuk dikembangkan”, ungkap Lukman.
Dia memaparkan, kelompok tani yang sudah mengembangkan komoditas hortikultura tomat varietas Servo yaitu Kelompok Tani Sabar Subur di Desa Siong.
Lanjut Lukman, peluang udah budidaya tomat di Barito Timur masih sangat bagus. Hal tersebut terlihat dari permintaan (demand) yang lebih tinggi dari suplai serta harga jual tomat yang cukup stabil.
“Permintaan pasar masih cukup tinggi melebihi suplai dari petani dan harga jual per kilogram berkisar di Rp20.000 hingga Rp22.000”, ucapnya.(B)