Palangka Raya, (METROKalteng.com) – Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi Kalimantan Tengah, menggelar Hasupa Hasundau, Ketua Umum DAD Provinsi Kalteng dengan rohaniawan Kristen / Katolik, tokoh agama baik Islam, Hindu dan Budha, tokoh masyarakat, adat serta insan pers dalam rangka suasana Natal 2022 dan menyongsong Tahun Baru 2023.
Kegiatan Hasupa Hasundau digelar di Huma Betang Hapakat jalan RTA Milono, Kota Palangka Raya. Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Umum DAD Agustiar Sabran, Ketua BATAMAD, pendeta dari berbagai gereja di Palangka Raya, MUI, ulama dan para insan pers. Senin (19/12/22) sore.
Mengusung tema ” Menuju DAD yang Modern dan Mandiri Dengan Spirit Kearifan Lokal dalam Bingkai NKRI” kegiatan diselenggarakan dengan penuh hikmat dan kekeluargaan. Ketua Umum DAD Provinsi Kalimantan Tengah Agustiar Sabran dalam sambutannya mengatakan ” Hasupa Hasundau merupakan momentum dalam merangkai kebersamaan dan kerjasama dari semua pihak, dengan berlandaskan falsafah Huma Betang yang bertujuan untuk membangun daerah yang maju dan berkah bagi masyarakat Kalimantan Tengah dimasa yang akan datang,” tutur Agustiar.
Agustiar juga mengapresiasi toleransi beragama di bumi Kalimantan Tengah, dengan keanekaragaman budaya, adat, suku dan agama yang berbeda, namun saling menghormati, sehingga kebersamaan dan silaturahmi antar umat beragama dapat terjalin dengan baik.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Umum DAD Kalteng Yulindra Dedy, S.STP, M.Si, dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan hasupa hasundau ini diharapkan dapat menjadi agenda tahunan yang wajib dilaksanakan dimasa mendatang.
“Kegiatan ini wajib kita laksanakan, Ketua Umum DAD Provinsi Kalteng H. Agustiar Sabran menggelar acara Hasupa Hasundau ini tidak hanya ditujukan untuk masyarakat yang beragama Kristen saja, namun merangkul seluruh umat beragama baik Islam, Hindu dan Budha,” tutur Dedy.
Dirinya juga mengatakan bahwa kegiatan tersebut juga merupakan bentuk dalam mengimplementasikan tugas dan fungsi DAD Kalteng, dalam mengamalkan falsafah Huma Betang, serta merajut tali persaudaraan tanpa memandang suku, agama dan ras. (MF)