METROKalteng.com
NEWS TICKER

Dibalik Kelebihan dan Perkembangan Digitalisasi, Waspada Keamanan Data Pribadi!

Friday, 23 December 2022 | 10:36 am
Reporter:
Posted by: metrokal
Dibaca: 8

Oleh : Frida Marcelina
Mahasiswa IAIN Palangka Raya
Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam

Eksistensi teknologi sudah sangat erat hubungannya dengan seluruh kalangan masyarakat. Banyak hal yang dapat kita nikmati sekarang ini, tidak terlepas dari keberadaan teknologi. Seiring dengan perkembangan teknologi, digitalisasi hadir sebagai pengembangan teknologi yang lebih modern. Digital merupakan suatu bentuk pembaharuan dari penggunaan teknologi. Digital juga sangat berkaitan dengan kehadiran internet dan teknologi komputer.

Dengan perubahan dari analog menjadi digital, banyak hal yang sudah bisa dilakukan dengan peralatan yang canggih, sehingga mampu membuat pekerjaan manusia menjadi lebih mudah dan cepat. Beberapa di antaranya, yakni teknologi informasi, komunikasi, hingga bisnis. Persebaran informasi, proses komunikasi, bahkan proses ekonomi bisnis dapat berjalan secara cepat dan merata.

Namun, dibalik kelebihan dan perkembangan Digitalisasi tentunya kita harus waspada terhadap keamanan data pribadi untuk mengantisipasi hal-hal yang negatif. Salah satu kejahatan siber (cyber crime) yang menjadi permasalahan, yakni kebocoran data. Menurut data dari perusahaan keamanan siber, yakni Surfshark, Indonesia terdapat pada urutan ketiga negara dengan jumlah kasus kebocoran data terbanyak di dunia.

Telah tercatat, ada 12,74 juta akun yang mengalami kebocoran data yang tercatat hingga 13 September 2022. Pada awal bulan Januari 2022, terdapat 502 ribu lebih data yang tercatat dalam akses “.id”. Data tersebut bocor dan disalurkan ke situs gelap. Kebocoran data yang tercatat tersebut berasal dari data pengguna dalam situs pemerintahan, seperti BPJS Ketenagakerjaan, Kemendikbud, Direktorat Jendral Pajak, dan sebagainya. Selain itu, kebocoran data juga berasal dari pengguna aplikasi e-commerce seperti Shopee dan TokoPedia.

Dilansir dari situs UpGuard, terdapat beberapa penyebab terjadinya kebocoran data pada tahun 2021, di antaranya kesalahan dalam konfigurasi software, terjadinya tindak penipuan, menggunakan kata sandi yang berulang, pencurian barang yang mengandung data sensitif, rentannya perangkat lunak, dan digunakannya kata sandi bawaan.

Yang perlu kita pahami bersama, bahwa kebocoran data itu berkaitan erat dengan tindak pembobolan data. Para oknum pembobol data akan segera mengakses data berupa informasi pribadi yang terdapat di internet atau situs-situs yang tingkat keamanannya rendah. Jadi, dapat diartikan pula bahwa kebocoran data ini dapat terjadi karena faktor kesalahan pribadi, faktor serangan kode berbahaya (malicious software), dan faktor rekayasa sosial (tipuan).

Faktor pertama, yaitu kesalahan pribadi. Tanpa disadari, manusia cenderung memilih suatu hal yang sifatnya ekonomis. Dengan begitu, tidak jarang seseorang mencari software atau aplikasi-aplikasi bajakan yang bebas biaya. Kemudian, ketika mendaftar, mau tidak mau kita harus meng-input data pribadi di situs yang tingkat keamanannya rendah tersebut.

Faktor kedua, serangan kode berbahaya (Malware). Terdapat Spyware, sebagai salah satu yang merupakan bagian dari malware, memiliki kemampuan untuk menyimpan data-data pribadi pengguna. Email ataupun pesan-pesan yang kita terima bisa menjadi jalan masuk bagi malware. Keberadaan malware adalah untuk menyusup sistem pada komputer yang kemudian akan merusak sistem tersebut.

Faktor ketiga, rekayasa sosial (tipuan). Saat ini, sudah tidak jarang kita mendapat informasi mengenai penipuan. Terlebih yang mengatasnamakan pihak keluarga korban ataupun mengatasnamakan tim dari seorang public figure. Pelaku rekayasa sosial ini akan berusaha untuk meyakinkan korban, agar nantinya korban mengikuti perintah pelaku. Contohnya, korban akan diberikan tautan melalui email atau pesan, tentunya dengan iming-iming yang menggiurkan, seperti pulsa bahkan uang dengan nominal yang banyak.

Itulah yang menjadi sisi lain di balik kemudahan yang diberikan oleh teknologi. Setelah mengetahui faktor apa saja yang berpengaruh terhadap kemananan, sebagai penikmat teknologi, kita tidak perlu takut, yang kita perlukan adalah waspada dan berhati-hati.

Untuk menanggulangi hal-hal yang tidak diinginkan, kita dapat melakukan upaya, contohnya seperti memperbaharui password akun dan mengecek kembali pengaturan kemanan pada akun. Upaya tersebut dapat dilakukan sendiri dan kiranya mampu meminimalisir penambahan kasus kebocoran data***

Contak Redaksi 081349007114, 081250001889