METROKalteng.com
NEWS TICKER

Jelang Puasa dan Idul Fitri 2024, Dinas Ketahanan Pangan Murung Raya Melaksanajan Gerakan Pasar Murah

Wednesday, 6 March 2024 | 4:13 pm
Reporter:
Posted by: metrokal
Dibaca: 1

Puruk Cahu, (METROKalteng.com) – Pemkab Murung Raya (Mura) melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Mura melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Puasa dan Idul Fitri 2024 di Kabupaten Mura Tahun 2024 ini.

Untuk kegiatan ini, Pj Bupati Mura, Hermon didampingi Pj Sekda Rudie Roy menyebutkan, tantangan ketahanan pangan di tahun 2024 adalah ancaman sektor ketersediaan pangan di tengah kondisi ketidak pastian global, sehingga perlu dilakukan penguatan gerakan pangan murah baik melalui peningkatan kapasitas penyimpanan dan distribusi serta koordinasi yang lebih baik antara pemerintah dan sektor swasta yang berkprah didunia kerkait pangan,” sebut Hermon.

Kemudian, produksi pangan yang tidak merata antar waktu dan antar wilayah menjadi faktor fluktuasi dan disparitas harga pangan. Salah satu yang saat ini menjadi perhatian adalah beras, jagung dan cabai.

Karena upaya juga diarahkan pada stabilisasi harga pangan agar fluktuasi harga dapat dikelola dengan efektif dan efisein.

“Untuk itu, semua pihak dan lapisan masyarakat diharapkan turut mendukung implementasi kebijakan guna menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan di tanah airbIndonesia,” tuturnya..

Dikatakan pula, bahwa dalam gerakan pangan murah ini kita tidak hanya bicara tentang harga pangan yang terjangkau semata. “Kegiatan ini juga merupakan langkah strategis kita bersama dalam mewujudkan ketahanan pangan daerah, dengan mengembangkan segala potensi pertanian lokal yang kita miliki, agar supaya dapat mengurangi ketergantungan pada impor pangan serta memperkuat ekonomi lokai,” sambungnya dalam kegiatan yang dihadiri Tripika Kecamatan Murung di halaman kantor Kelurahan Beriwit, Puruk Cahu, Rabu (6/3/2024).

Sekdis ketahanan PanganbMura, Indah Fahrianoor menyampaikan, bawa disadari bahwa kondisi perekonomian pada saat ini memang sedang mengalami pukulan berat, dampak dari inflasi, sehingga sangat berpengaruh pada tingainya harga bahan pangan pokok ditengah-tengah kalangan masyarakat.

Karena dampak dari infasi ini tentunya sangat membebani kemampuan keuangan rumah tangga, sehingga menyebabkan turunya daya beli masyarakat, Terutama dari kalangan keluarga kurang mampu atau rumah tangga miskin tak berada.

“Untuk menyikapi fenomena ini dan selaku pemerintah daerah, tentunya kami harus bertindak dan bergerak cepat dengan melakukan gerakan pangan murah atau yang dikenal dengan GPM ini. Dengan maksud, agar masyarakat bisa mendapatkan bahan pangan pokok dengan harga yang relatif lebih murah dari harga pasar namun juga berkompetitip dan berkualitas,” tutupnya.(Uzi)

Contak Redaksi 081349007114, 081250001889