Palangka Raya, (METROKalteng.com) – Majelis Ulama Indonesi (MUI) Provinsi Kalimantan Tengah menggelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) tahun 2023 / 1444 H.
Rakorwil dilaksanakan di Hotel Neo Palangka Raya, selama tiga hari, 6-8 Januari 2023. Rakorwil dibuka secara resmi oleh Sekda Provinsi Kalteng, H Nuryakin. Jumat (6/1/23) pukul 15.30 WIB.
Mengusung tema “Optimalisasi Tugas dan Fungsi MUI Provinsi Kalimantan Tengah”. Rakorwil dihadiri oleh perwakilan MUI dari seluruh kabupaten di Kalimantan Tengah. Rakorwil dilaksanakan bertujuan untuk menggalang masukan dan menyamakan persepsi terkait berbagai program kerja ditahun 2023.
Dalam sambutan Gubernur Kalimantan Tengah dalam hal ini yang dibacakan oleh Sekda Kalteng Nuryakin, menyampaikan bahwa peran MUI dirasakan sangat penting dalam mencerdaskan dan memberdayakan umat serta merawat keutuhan dan kerukunan umat beragama. MUI juga diharapkan mampu berkontribusi bagi pembangunan daerah di wilayah Kalteng.
MUI juga dapat berperan aktif dalam memecahkan segala persoalan yang dialami oleh umat beragama, dalam hal ini khususnya generasi muda yang terpapar narkoba. Dalam menghadapi pemilu 2024 mendatang pun, MUI provinsi dan kabupaten juga memiliki peran aktif dan penting untuk bersama-sama dapat menjaga persatuan, keutuhan masyarakat dan umat beragama, khususnya umat islam di Kalteng.
H.Nuryakin yang diwawancara awak media seusai kegiatan pembukaan berlangsung mengatakan ” MUI selaku organisasi terbesar diharapkan dapat memberikan rasa aman kepada seluruh masyarakat, dengan cara memberikan pencerahan dan pembelajaran politik yang sehat dan beretika. MUI juga berperan penting bagi generasi muda guna mencapai generasi muda cerdas yang bebas narkoba,” jelas Nuryakin.
Pada kesempatan yang sama, Ketua MUI Provinsi Kalteng K.H. Khairil Anwar menyampaikan, Sesuai dengan harapan yang diinginkan oleh Gubernur Kalteng, terhadap generasi muda, MUI berupaya untuk menggandeng BNN Provinsi Kalimantan Tengah. ” Ini merupakan tantangan yang akan dihadapi bersama. MUI akan melakukan penguatan silaturahmi lintas Ormas, agama, dan budaya yang di antaranya dimaksudkan untuk mengawal pelaksanaan pesta demokrasi dan pemilihan kepada daerah 2024 mendatang,” tutur Khairil Anwar.
Kemudian, terkait dengan maraknya paham radikalisme yang akhir akhir ini menjadi ancaman bagi antar umat beragama, dirinya mengatakan “Paham-paham menyimpang, ektrimisme dan terorisme masih berkeliaran. Penyebaran terutama di dunia maya dan oleh sebab itulah, perlunya diberikan pemahaman mengenai moderasi beragama terlebih kepada generasi muda yang ada di Kalteng pada khususnya,” terang Khairil Anwar.
“Saya sebagai Ketua MUI Kalteng juga menghimbau kepada seluruh masyarakat di Kalteng, menjelang pemilu 2024 mendatang, agar kita sepakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan serta kerukunan bagi seluruh umat beragama agar tercipta kedamaian dan ketentraman dalam menyambut pesta demokrasi,” pungkasnya. (MF)