Palangka Raya, (METROKalteng.com) – Bupati Barito Utara (Barut), H Nadalsyah dan Sekretaris Daerah (Sekda), Ir H Jainal Abidin menghadiri pertemuan tahunan Bank Indonesia (BI) di Kahayan Ballroom Swiss-Bell Hotel Palangka Raya, Selasa (10/12/2019).
Bupati Barut, H Nadalsyah mengapresiasi pertemuan yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia, dimana dapat menjadi wadah media komunikasi bagi Pemerintah Daerah, Bank Indonesia, dan instansi lainnya.
Bupati Nadalsyah berharap, dengan adanya uapaya sinergitas antar pemangku kepentingan dapat dicapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi, inflasi yang rendah dan stabil, kondisi sistem keuangan yang sehat dan stabil tanpa hambatan berarti.
“Pada intinya kita berkomitmen akan membuat tingkat kemiskinan dan pengangguran yang minim, dan meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat Kalimantan Tengah khususnya masyarakat di Barut,”tukas bupati Barut H Nadalsyah.
Ranngkaian kegiatan pertemuan ini dibuka secara resmi oleh Sekda Provinsi Kalteng yang dihadiri kepala perwakilan BPK RI, kepala perwakilan BPKP, perwakilan unsur FKPD Provinsi Kalteng, perwakilan para Kepala Daerah Kabupaten/Kota se Kalteng, perangkat kepala daerah provinsi Kalteng, para pejabat teras BI, pimpinan bank-bank se Kalteng serta para undangan.
Sementara Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran dalam paparannya yang dibacakan oleh Sekda Kalteng H Fahrizal Fitri menyebutkan, Kalteng memiliki potensi sumber daya yang melimpah di berbagai sektor, yakni kehutanan, pertanian, perkebunan, pertambangan dan sebagainya.
“Berbagai potensi ini dinilai mampu mendorong kinerja pertumbuhan ekonomi di Kalteng yang selalu terus meningkat dibandingkan nasional sejak tahun 2008 lalu. Tingkat pertumbuhan perekonomian dan tingkat inflasi di Kalteng. Eratnya koordinasi antar BI, pemerintah dan instansi terkait diharapkan mampu menjaga stabilitas perekonomian,khususnya diwilayah Kalteng,” timpal H Fahrizal.
Pertemuan yang digelar tiap tahun ini mengambil tema “Sinergi, Transformasi dan Inovasi Menuju Indonesia Maju”. Kepala Perwakilan BI Kalteng, Rihando menyampaikan rangkuman perkembangan, tantangan dan prospek ppperekonomian nasional dimana terdapat 5 tantangan diantaranya pertumbuhan global turun drastis dan diperkirakan belum pulih di tahun serta teknologi digital mempengaruhi perilaku manusia.
Dalam upaya untuk menghadapi lima tantangan tersebut diperlukan sinergi, transformasi dan inovasi ditengah pertumbuhan global yang turun, kinerja dan prospek ekonomi yang cukup signifikan.(Uzi)