Muara Teweh, (METROKalteng.com) – SMPN Negeri 3 Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara (Kab-Barut) yang terletak di Jalan Mangkusari nomor 18 Kelurahan Jambu, Kecamatan Teweh Baru, mulai tahun 2016 lalu sudah diperkenalkan dengan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) melalui Program Sekolah Model yang dibina langsung oleh Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) yang berpusat di Provinsi Kalimantan Tengah.
Kepala SMPN-3 Muara Teweh, Junaidi, S.Pd mengemukakan, guna mendorong memotivasi dan memberikan penghargaan kepada sekolah model dalam melaksanakan Penjaminan Mutu Internal, LPMP Provinsi Kalteng mengaprisiasinya dengan mengadakan Ekspose SPMI tingkat Kabupaten dan Provinsi Kalteng sejak tahun 2018 lalu.
Dengan adanya penyebaran wabah Covid-19 yang terjadi sejak Maret 2020 hingga sekarang memaksa setiap sekolah mengubah SOP Ekspose SPMI menjadi Diseminasi Best Practice SPMI yang diselenggarakan secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting pada tanggal 19 s.d 20 Oktober 2020 dengan diikuti 282 sekolah mulai dari Sekolah Tingkat Dasar hingga Sekolah Tingkat Menengah dari 14 Kabupaten/Kota se Kalteng ,” tutur Junaidi, Selasa (27/10/2020).
Sehingga SMP Negeri 3 Muara Teweh masuk dalam 14 besar finalis Best Practice SPMI, dan setelah melalui segenap penilaian penampilan serta tanya jawab dari materi Power Point dan Video oleh dewan juri, akhirnya Dream comes true. Segala usaha, ide kreatif dan kerjasama yang solid segenap warga sekolah terbayarkan.
“Perlu dijetahui juga bahwa SMPN-3 Muara Teweh yang memiliki 187 siswa ini keluar sebagai Juara 1 Best Practice SPMI pada tahun 2020 yang diumumkan langsung oleh Kepala LPMP Kalteng, Dra Sukaryanti. Langkah ini tentu untuk selalu menjamin Mutu Pendidikan serta tidak saja terhenti sampai di sini dan akan terus kami lakukan secara sistemik, holistik dan kontinu,” sebutnya.
Dikatakannya bahwa ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang terus berkembang seiring kemajuan zaman dan juga tak terkecuali tekhnologi pembelajaran yang juga termasuk ada di dalam kurikulum.
“Pada saat masa pandemi Covid-19 ini tentu akan membuka sejarah baru bagi dunia pendidikan di negara kita yang menggeser Pembelajaran Tatap Muka langsung menjadi Pembelajaran Jarak Jauh atau istilah Belajar Dari Rumah (PJJ-BDR) tanpa tatap muka langsung dengan menggunakan berbagai aplikasi dan salah satunya adalah zoom meeting,” tukasnya.
Pada moment Diseminasi Best Practice SPMI kali ini, SMP Negeri 3 Muara Teweh mempersembahkan penggunaan tekhnologi Informasi pendidikan pada pembuatan media video pembelajaran dengan menggunakan aplikasi Active Presenter.
“Melalui media ini kita dapat menggabungkan power point dengan video yang dikemas menjadi satu media pembelajaran, sehingga PJJ-BDR lebih menyenangkan dan mendorong minat belajar bagi peserta didik untuk menjadi lebih semangat,” pungkasnya.
Untuk itu tidak lupa diucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada LPMP Provinsi Kalimantan Tengah, Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Utara, Fasnas, Fasda, Pengawas Pembina dan segenap warga SMP Negeri 3 Muara Teweh atas segala bimbingan, arahan, masukan, motivasi, dan kerja.(Uzi)