METROKalteng.com
NEWS TICKER

Pemkab Barito Utara Ikuti Rakornas Penanggulangan Bencana Tahun 2021

Tuesday, 9 March 2021 | 3:59 pm
Reporter:
Posted by: metrokal
Dibaca: 6

Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Dalam rangka mengevaluasi penanganan bencana selama 1 tahun yang melanda Indonesia, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelar Rapat Koordinasi Penangulangan Bencana 2021, Selasa (9/3/2021).

Rakor yang mengambil tema “Tangguh Hadapi Bencana selama 5 hari dimana dibuka langsung oleh Presiden RI pada hari pertamanya”. Pada hari keempat memfokuskan pada 1 Tahun Evaluasi Pandemi Covid-19 dilaksanakan secara tatap muka di Graha BNPB Jakarta dan secara virtual melalui zoom meeting dan canal YouTube.

Bertempat di Rumah Jabatan Bupati, Wakil Bupati, Wakapolres, Kasdim, Kadis Kesehatan, Kominfosandi, Kepala BPBD, Perwakilan Kejari, Sekdis SosPMD, Sekkcam Teweh Tengah, dan Perwakilan Kelurahan Lanjas menyaksikan acara rakor tersebut.

Dalam Rakor yang dipandu oleh Dr. Lula Kamal disampaikan bahwa sesuai arahan Presiden RI bahwa kita telah belajar banyak dalam menghadapi bencana baik bencana alam maupun bencana non alam.

Seperti yang dijelaskan Jokowi bahwa kita harus bekerja cepat, inovatif dan saling bekerjasama terlebih dalam menghadapi bencana non alam Pandemi Covid-19 yang 1 tahun melanda Indonesia.

Dalam Rakor tersebut, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan sesuai arahan Presiden kita mengerem Covid-19 dan memacu gas untuk pertumbuhan ekonomi. “Kita lakukan Vaksinasi dan melakukan program pemulihan ekonomi,” jelas Airlangga.

Selanjutnya, tantangan terbesar menurut Kepala BNPB, Doni Monardo yang juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 adalah data. “Kita tidak tahu berapa jumlah Alat Pelindung Diri (APD) yang tersedia pada rumah sakit saat Pandemi Covid-19 pertama kali melanda Indonesia,” jelas Doni.

Selian itu pemeriksaan spesimen yang kurang, reagen yang sempat kosong, perlengkapan dokter relatif sedikit, kebijakan WHO yang berubah-ubah. “Seperti pemakaian masker, yang dulunya hanya untuk orang sakit sekarang untuk semua,” jelas Doni.

Kendala lainnya menurut Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono adalah keterlambatan pelaporan dari daerah dan kemampuan laboratorium yang terbatas. (Uzi)

Contak Redaksi 081349007114, 081250001889