Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Pemerintah Kabupaten Barito Utara (Pemkab-Barut) ikuti rangkaian rapat secara virtual terkait pelaksanaan PGD Participating Interest 10 persen (Pre-event of 2020 Internation Cenvention of Indonesian Upstream Oil dan Gas). Kegiatan rapat tersebut dilaksanakan secara virtual bertempat rumah jabatan Bupati Barut, Rabu (18/11/2020).
Dalam rapat tersebut, turut hadir Wakil Bupati Barut, Sugianto Panala Putra yang didampingi kepala perangkat daerah lingkup Pemkab setempat, serta dihadiri Gubernur dan Bupati/Walikota seluruh Indonesia.
Sekretaris SKK Migas, Murdo Gantoro mengatakan bahwa sejalan dengan kebijakan tersebut industri hulu migas telah menyusun sebuah rencana strategis, dengan target utama yaitu mencapai produksi 1 Juta BOPD dan 12 BSCFD untuk tahun 2030.
“Aplikasi dari program ini sebagai satu tujuan untuk mengoptimalkan peningkatan nilai tambah dari kegiatan untuk hulu migas,” tukas Murdo.
Murdo juga menyebut, bahwa selain mendorong perubahan internal, SKK Migas juga diharapkan dukungan dan sinergi dari pemangku kepentingan atau stakeholder, terutama terkait konsistensi kebijakan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah
“Untuk itu, kami berharap visi SKK Migas ini menjadi visi nasional yang dapat didukung oleh seluruh pihak sehingga mimpi untuk produksi 1 juta barel minyak di tahun 2030 dapat kita capai dan yerealisai ,” ujarnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan paparan narasumber guna meningkatkan informasi seluas-luasnya kepada pelaku industri sebagai upaya untuk mencapai target second golden era 1 Juta BOPD di tahun 2030. (Uzi)