Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Barito Utara (KPU Kab- Barut) melakukan uji petik terkait Daftar Pemilih Sementara (DPS) untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah yang bakal dihelat 9 Desember 2020 mendtang bertempatdi Hotel JnB Muara Teweh, Senin (12/10/2029).
Adapun kegiatan Uji petik DPS tingkat KPU tersebut dihadiri Ketua Bawaslu Barut, H Alamsyah, perwakilan Lurah Lanjas, perwakilan Lurah Melayu dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Muara Teweh. Selain itu juga dihadiri seluruh komisioner KPU Barut, H David Suisdarto, Fakhruzzaini, Effendi dan Siska Dewi Lestari.
Selain itu dihadiri tim kampanye dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalteng nomor urut satu pasangan Ben Brahim S Bahat-Ujang Iskandar dan nomor urut dua pasangan Sugianto Sabran-Edy Pratowo, untuk wilayah Kabupaten Barut.
Sementara, Ketua KPU Barut, H Malik Mulyawan menyebutkan, kegiatan uji petik tersebut dilakukan adalah merupakan salah satu upaya KPU untuk lebih mengoptimalkan jumlah pemilih, karena kemungkinan masih ada warga yang tercecer tidak terdaftar dalam daftar pemilih sementara.
Lebih lanjut Malik Mulyawan mengutarakan, KPU Provinsi Kalteng telah menginstruksikan KPU di daerah termasuk KPU Kabupaten Barut untuk diberikan ruang guna bersama-sama menyempurnakan lagi jumlah pemilih pada Pilkada Kalteng.
“Untuk itu, mari kita bersama-sama menyempurnakan kembali, jika kemarin kita bisa memaklumi tahapan yang sudah kita lakukan terkait data pemilih ini yang sampai penyempurnaan-penyempurnaan di tingkat Panitia Pemilih Kecamatan (PPK) hingga menjadi DPS yang sudah diplenokan KPU daerah,” tandas Ketua KPU Barut, H Malik Mulyawan.
Disebutkannya, bahwa untuk jadwal penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) direncanakan pada 16 Oktober 2020, sehingga masih ada kesempatan dilakukan penyempurnaan kembali jika terdapat kekurangan.
“Kami berharap daftar pemilih kita berkualitas, jadi dalam uji petik ini, KPU membuka ruang seluas-luasnya kepada khususnya tim kampanye pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalteng nomor urut satu dan nomor urut dua,” kata dia.
Siapa tahu tambah Malik Mulyawan ada tercecer warga atau kelompok masyarakat yang dirasa belum terdaftar, artinya prosesnya silahkan di sebutkan namanya yang diperkirakan itu, karena kita menguji sudah sejauhmana pelaksanaan pendaftaran pemilih ini oleh KPU.
Dengan demikian, tidak hanya tim kampanye nomor urut 1 dan nomor urut 2 saja, siapa saja dipersilahkan, untuk mengecek kembali nama atau NIK-nya di dalam dukomen komputer, muncul atau tidak nama calon pemilih, seandainya tidak nah kita langsung daftarkan, jadi ini salah satu upaya yang dilakukan kita semua
“Cara seperti ini dilakukan, jika terdapat data yang kami terima kelihatannya ada kecenderung terjadi penurunan jumlah pemilih jika dibanding pelaksanaan pemilu sebelumnya dan untuk menghimpun informasi yang berkenaan data pemilih ini,dengan demikian kita harapkan agar jumlah pemilih ini meningkat,” pinta Malik Mulyawan.(Uzi)