METROKalteng.com
NEWS TICKER

Kabupaten Barito Utara Ditetapkan Sebagai Sekolah Penggerak

Friday, 26 February 2021 | 6:33 pm
Reporter:
Posted by: metrokal
Dibaca: 25

Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Utara (Kadisdik-Barut), Drs H Ardian mengungkpakan, ada empat Kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) yang telah ditetapkan menjadi sekolah penggerak dan guru penggerak.

“Sejumlah empat Kabupaten yang terpilih diantaranya adalah Kabupaten Barut, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Murung Raya, dan Kabupaten Kapuas yang telah ditetapkan sebagai sekolah penggerak dan guru penggerak yang tersebar di Provinsi Kalteng,” kata Kadisdik H Ardian di aula BappedaLitbang, Jumat (26/2/2021).

Lebih lnajut Ardian mengungkpakan, untuk kedepannya Dinas Pendidikan Barut bakal melaksanakan program untuk sekolah penggerak dan guru penggerak ini. Dan Dinas Pendidikan Barut sudah melaksanakan sosialisasi untuk sekolah penggerak tersebut.

Dikatakannya bahwa setelah melakukan sosialisasi ternyata kita Kabupaten Barut masih berada di bawah dari kabupaten lainnya. “Setelah sosialisasi dilakukan yang mendaftar untuk menjadi sekolah penggerak dan guru penggerak masih berada di bawah sekolah yang mendaftar menjadi sekolah penggerak. Apakah kita melakukan sosialisasi ini terkahir kalinya dari kabupaten lain atau memang tidak ada peminatnya untuk mendaftar menjadi guru penggerak dan sekolah penggerak,” tukas H Ardian.

Pada kesempatan terakhir kami telah menerma data dari 200 lebih sekolah yang ada di Barut dan hanya ada 6 (enam) sekolah yang mendaftar untuk menjadi sekolah penggerak dan guru penggerak di Barut.

“Sementara untuk Kepala Sekolah yang telah mengikuti tes dan dinyatakan lolos kepala sekolah dan yang bersangkutan akan direkomdasi dari pusat bahwa tidak akan diganti selama tiga tahun, berturut turut” kata Ardian.

Ardian berharap agar guru dan sekolah yang ada di daerah ini untuk bisa mendaftar menjadi sekolah penggerak dan guru penggerak.

“Jangan gentar dan jangan khawatir dengan kondisi sekolah penggerak karena sekolah yang dipilih itu nantinya akan menjadi sekolah yang terpopuler dan lebih maju. Dan mudah-mudahan apabila bapak dan ibu terpilih nantinya. Artinya bapak dan ibu adalah guru yang berprestasi,” katanya.

Ditempat terpisah Bunda PAUD Barut, Hj Sri Hidayati melalui Ketua Pokja Bunda PAUD Barito Utara Hj Sunarty mengatakan saat ini adalah transpormasi yang identik dengan apa yang kita lakukan saat ini, yaitu proses perubahan secara berangsur-angsur hingga pada tahapan yang telah diharapkan.

“Pada proses itu, ada hal-hal yang seperti yang disampaikan Ketua IGTKI-PGRI tadi dari 200 sekolah yang ada di Barito Utara hanya ada enam yang mendaftar, itu suatu proses,” kata Hj Sunarty menyampaikan sambutan Bunda PAUD Barito Utara Hj Sri Hidayati.

Disebutkannya, bahwa enam sekolah yang mendaftar tersebut adalah untuk memotivasi dan menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lainnya di daerah ini. Karena dari posisi guru penggerak akan muncul sekolah penggerak lainnya.

“Untuk itu, kita bersama sama berjuang, dimasa pandemi COVID-19 ini, otomatis menurunnya anggaran, tapi buat seorang guru anggaran tersebut nomor sekian, yang ada hanyalah tekad dan semangat untuk melakukan perubahan,” tutur Hj Sunarty.(Uzi)

Contak Redaksi 081349007114, 081250001889