METROKalteng.com
NEWS TICKER

Distan Barut Mengikuti Rakor Pembangunan Taman Hutan Raya WARU

Monday, 18 January 2021 | 8:41 pm
Reporter:
Posted by: metrokal
Dibaca: 4

Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Pemerintah Kabupaten Barito Utara (Pemkab Barut) melaksanakan rapat koordinasi (Rakor) dalam rangka pembangunan taman hutan raya (Taharu) yang berada di KM 17 Jalan Negara Muara Teweh-Puruk Cahu, di aula Setda lantai I, Senin (18/1/2021).

Dalam kegiatan rakor tersebut dipimpin Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra didampingi Kepala Dinas PUPR M Iman Topik dan Kepala BappedaLitbang Drs Muhlis serta dihadiri sejumlah kepala perangkat daerah lingkup Pememrintah Kabupaten Barut.

Pasca mengikuti rakor Taharu, Plt Kepala Dinas Pertanian Barut, Syahmiludin A Surapati usai mengikuti rakor mengatakan dalam rakor tersebut diusulkan nama untuk taman hutan raya Tumenggung Mangkusari yang berada di KM 17 Jalan Muara Teweh-Puruk Cahu dengan luas 100 Ha dan peningkatan pengelolaan taman kota Tumenggung Surapati yang terletak di kawasan hutan pinus Wonorejo seluas 20 Ha.

Syahmil menjelaskan bahwa momentum maraknya bencana alam yang terjadi akhir-akhir ini hendaknya menjadi pengingat bagi kita semua agar dalam setiap pelaksanaan pembangunan infrastruktur dan ekonomi tetap memperhatikan faktor Amdal dan kelestarian lingkungan.

Dikatakan Syahmiludin Bupati Barito Utara H Nadalsyah dalam berbagai kesempatan selalu mengingatkan kepada semua pihak agar dalam setiap pelaksanaan pembangunan semua pihak hendaknya selalu memperhatikan faktor keseimbangan dan kelestarian lingkungan.

“Suatu hal yang sering Bupati Nadalsyah sampaikan dalam forum pertemuan formal yang saat kini secara nyata diperlihatkan dengan banyaknya peristiwa bencana alam seperti yang terjadi di wilayah Kalsel, gempa bumi Sulbar dan sejumlah daerah di luar pulau Kalimantan,” tukasnya.

Karena Dinas Pertanian Barut telah memiliki komitmen untuk mendukung pendirian Taharu dan Pengelolaan Taman Kota dan diharapkan untuk kedepannya bisa menjadi kawasan pelestarian lingkungan hidup

“Selain itu juga berguna untuk kawasan penyangga dan blok-blok pengembangan keanekaragaman plasma nutfah, hewan-hewan khas daerah, objek eko-wisata, pusat penelitian dan keilmuan serta ruang terbuka hijau yang bisa memberikan manfaat bagi daerah dan masyarakat yang betafa di Kabupaten Barut,” pungkasnya. (Uzi)

Contak Redaksi 081349007114, 081250001889