METROKalteng.com
NEWS TICKER

Bersinergi Bersama Pemerintah Desa Lalap BPP Patangkep Tutui Menggelar Pelatihan Dan Budidaya Tanaman Jahe

Thursday, 7 November 2019 | 10:50 pm
Reporter:
Posted by: metrokal
Dibaca: 126

Tamiang-Layang, (METROKalteng.com) – Dinas Pertanian Kabupaten Barito Timur melalui Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Patangkep Tutui Kabupaten Barito Timur Kalimantan Tengah melaksanakan kegiatan penyuluhan pertanian mengenai BUDIDAYA jahe merah di wilayah binaan desa lalap Kecamatan Patangkep Tutui Kabupaten Barito Timur Kamis, (7/11/2019).

Pemerintah Desa lalap dan BPP Patangkep Tutui Kabupaten Barito Timur Kalimantan Tengah ingin menciptakan solusi dari permasalahan bahan baku produk tanaman obat keluarga (toga).

Bersinergi bersama Pemerintah Desa Lalap BPP Patangkep Tutui Kabupaten Barito Timur dan jajaran tim penggerak PKK Desa Lalap menggelar pelatihan dan Budidaya tanaman jahe bagi kelompok tani dan tim penggerak PKK . Kegiatan dilakukan di pos Penyuluhan Desa Lalap , Kecamatan Patangkep Tutui.

Peserta pelatihan diikuti oleh anggota kelompok tani dan tidak mampu penggerak PKK. Sementara itu, bertindak sebagai instruktur pelatihan koordinator BPP , PPL desa lalap Karnando , A.Md dan jajaran PPL penyuluh pertanian dari Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Patangkep Tutui, Kabupaten Bartim, Kalimantan Tengah.

Kepala Desa Lalap dalam sambutannya mengatakan, Pemerintah desa akan terus memberikan perhatian kepada masyarakat yang ada di sekitar , melakukan berbagai kegiatan di bidang pemberdayaan masyarakat seperti yang dilaksanakan hari ini yakni pelatihan budidaya jahe merah.

“Pelatihan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah desa dengan masyarakat lalap . Kami berharap, dari pelatihan ini peserta dapat menerapkan di lingkungan masing-masing terutama di pekarangan rumah,” tutur kepala desa lalap .

Seperti diketahui, sebagai salah satu solusi pemenuhan jahe yang selama ini di beli dari luar BARTIM KALTENG. “Produk olahan Herbal banyak memakai jahe.

Adanya pelatihan ini agar tidak lagi membeli jahe ke luar BARTIM KALTENG. Di samping itu, sering gagalnya dalam menanam jahe agar petani bertambah pengalaman ,” terangnya.

Ia berharap, dengan adanya pelatihan ini kegagalan dalam pembibitan jahe tidak terjadi lagi. Setelahnya pun, peserta pelatihan dapat membina petani jahe di wilayah lalap Kecamatan PATANGKEP TUTUI. Agar kebutuhan jahe dapat terpenuhi melalui budidaya.

PINATARIANI selaku koordinator BPP saat memberikan penyuluhan menuturkan, pelatihan ini sangat berprospek tinggi. Hanya butuh kesabaran menunggu masa panen jahe yang lebih panjang dibandingkan sayuran dari segi masa Budidaya.

Dirinya menyebut bekas palet kemasan buah atau sayur yang diberi alas kain, dapat dimanfaatkan sebagai media tanam menggantikan pot. Perlu diperhatikan juga bahwa kematian tanaman jahe biasanya bukan karena hama atau penyakit namun terlewat dari masa panen dan pemeliharaannya.

“Jahe ada tiga jenis yaitu jahe gajah, jahe merah dan jahe emprit yang paling mudah di budidayakan,” jelasnya.(RMY).

Contak Redaksi 081349007114, 081250001889