METROKalteng.com
NEWS TICKER

DPRD Barut Gelar RDP Terkait Soal Pelayanan Terhadap Pasen RSUD Muara Teweh

Tuesday, 20 April 2021 | 12:38 pm
Reporter:
Posted by: metrokal
Dibaca: 26

Muara Teweh, (METROKalteng.com) – DPRD Kabupaten Barito Utara (Kab-Barut) menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan pihak RSUD Muara Teweh terkait pelayanan RSUD kepada masyarakat bertempat di ruang rapat DPRD, Senin (19/4/2021).

Pada kegiatan RDP tersebut dihadiri Komisi I DPRD Barut yang dipimpin dipimpin langsung oleh Ketua Komisi I DPRD Barut, Rujana Anggraini yang dihadiri Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra,Hj Siti Nornah Iriawati, Kepala Dinas Kesehatan H Siswandoyo, Direktur RSUD Muara Teweh drg Dwi Agus Setijowati dan sejumlah staf, Senin (19/4/2021)..

Sementara, Direktur RSUD Muara Teweh, Dwi Agus Setijowati mengungkapkan, untuk dokter spesialis saat ini yang ada hanya dokter spesialis penyakit dalam berjumlah satu orang, specialis patologi klinic, serta specilis bedah.

“Untuk dokter specialis yang tidak ada adalah specialis jantung dikarenakan yang bersangkutan tengah mengambil cuti untuk melahirkan,” sebut Direktur RSUD Muara Teweh, Dwi Agus pada saat meyampaikan klarifikasi kepada Komisi I DPRD Barut.

Kemudian, untuk posisi specialis penyakit dalam berjumlah ada tiga orang dan yang masih aktif satu orang, satunya lagi sedang sekolah dan yang satunya lagi terkomfirmasi, dan untuk specialis anak sedang ijin. Sedangkan untuk poliklinik masih belum buka,” tutur Dwi Agus Setijowati.

Lebih lanjut dikatakan Direktur RSUD Muara Teweh, sementara untuk lantai lima kapasitasnya bisa menampung untuk pasien Covif-19 berjumlah sebanyak 50 orang, namun karena pihak privasi meminta satu kamar, dengan demikian kapasitasnya hanya bisa dihitung menjadi 32,” tambahnya.

Dirut RSUD Muara Teweh lanjut menyebut, bahwa apabila nantinya pasien Covid semakin terus bertambah, tidak dipungkiri nantinya akan memecah. Kafasitas akan tetap digunakan dengan 52 tempat tidur. Sementara untuk ruang Covid-19, kafasitas 50 pada hari ini sudah terisi sebanyak 47 tempat tidur,” tuturnya.

Jika nantinya ada pasien Covid-19 yang bergejala sedang berat akan di alihkan ke ruang sster yang mampu menambah kafasitas tempat tidur sebanyak 9 orang. Sedangkan untuk ruang antara life mampu ditabah dengan 6 bed diluar dan di salasar berjumlah 3 bed,” ujarnya.

Sementara untuk kapasitas dari ruangan hanya mampu menambah 9 tempat tidur, untuk ruang Aster sekarang ini sudah terisi sebanyak 29 orang pasien.

“Hal Inilah yang menjadi hambatan, apabila nantinya pasien Covid-19 jika terus bertambah, kematian tambah banyak, karena pasien datang dengan sudah kategori terlambat,karena ruangan mulai penuh dan baru datang ke rumah sakit. Itu yang menyebabkan kematian dan bisa langsung hingga 3 dan 4 pasen dalam satu hari,” tukasnya.(Uzi).

Contak Redaksi 081349007114, 081250001889