Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Kementerian Pertanian (Kementan) berkomitmen untuk menjamin kualitas suatu produk hasil pertanian. Langkah yang dilakukan yakni melakukan analisis atau pengujian mutu, baik secara manual dan melalui pemanfaatan alat tertentu seperti dilakukan di laboratorium.
Terkait hal tersebut, Pihak dari Dinas Tanaman Pangan Holtikultura Dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalimantan Tengah turun langsung kelapangan untuk melakukan pengujian mutu kualitas jagung produk hasil pertanian yang ada di Dusun Muntak Jaya, Kecamatan Gunung Timang, Kabupaten Barito Utara, Jum’at (15/10/2021).
PPL WKPP Gunung Timang Mastupur yang turut mendampingi Pihak dari Dinas Tanaman Pangan Holtikultura Dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalimantan Tengah mengatakan, kedatang Tim dari Dinas TPHP Provinsi Kalimantan Tengah untuk melakukan uji mutu jagung hibrida yang ada Dusun Muntak Jaya.
Hasil dari sampel yang diambil tersebut lalu dibawa ke Laboratorium untuk diperiksa lebih lanjut kandungannya guna untuk mendapatkan ketepatan hasil analisis dan hasil uji yang valid terpercaya. “Pengujian mutu harus dilakukan di laboratorium pengujian yang telah menerapkan sistem jaminan mutu,” kata Mastupur.
Mastupur selaku PPL WKPP Dinas Pertanian Kabupaten Barito Utara yang selalu pro aktif dalam membina sejumlah Poktan di wilayah Desa binaan yaitu Desa tongka, Batu raya I dan Dusun Muntak Jaya Tongka 2 km 56 saat ditemui mengatakan, kami bersama petani jagung berkomitmen untuk mempertahankan pangan.
“Kita melalui kelompok tani Maju bersama dengan Harapan Bersama untuk kelompok petani ibu – ibu Muntak Raya, yang dibawah binaan PPL WKPP Dinas Pertanian Kabupaten Barito utara telah berhasil dan sukses memberi dampingan kepada para petani,” ucap Mastupur.
Menurut Mastupur, Luas lahan pertanian jagung yang dikelola oleh tiga kelompok tani Dusun Muntak Jaya mencapai 232 hektar dengan anggota kelompok taninya mencaai 90 orang.
Amirhasan salah satu petani menyebutkan, Varietas yang menjadi unggulan para petani adalah NK 212 dan Pioner dengan Biossed dengan kegiatan ini sudah hampir 4 tahun dilakukan para petani untuk mengelola lahan pertanian yamg ditanami jagung.
“Namun tingkat ketahanan terhadap hama dan penyakit masih perlu adanya petisida yang cukup untuk bisa diandalkan terutama dalam mengantisipasi hama dan penyakit dalam pertumbuhan pada tanaman jagun,” ujar Amirhasan salah seorang petani yang berada di Muntak Jaya.
Sementara Ita Susilawaty, SP dari Dinas Tanaman Pangan Holtikultura Dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah sangat mengapresiasi petani perkebunan jagung yang berada di wilayah kecamatan gunung timang sangat aktif mengelola lahan dan hasil buah jagung yang masuk produk berkualitas khususnya NK 212. (Jonda/Red)